PENGARUH SUBSTITUSI SERABUT KELAPA (COCOPEAT ) PADA PUPUK ORGANIK BERBAHAN DASAR EKSKRETA AYAM PETELUR TERHADAP KUALITAS DAN APLIKASI PADA TANAMAN

IRSHA ADHADANA UTAMA, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.; Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.

2020 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi cocopeat terhadap kualitas fisik, kimia, dan biologis pupuk organik kompos ekskreta ayam petelur pada berbagai level cocopeat yang berbeda. Penelitian terdiri dari lima perlakuan, perlakuan pertama yaitu dengan penambahan cocopeat 0%(T0) sebagai kontrol, perlakuan kedua dengan penambahan cocopeat 5%(T1), perlakuan ketiga dengan penambahan cocopeat 10%(T2), perlakuan keempat dengan penambahan cocopeat 15%(T3), dan perlakuan kelima dengan penambahan cocopeat 20%(T4) level substitusi cocopeat. Parameter yang diamati meliputi kualitas fisik yaitu suhu, pH, warna, bau, dan tekstur kompos. Kualitas kimia terdiri dari kadar air, kadar abu, bahan organik, C-organik, C/N rasio, N total, P total, dan K total pupuk organik kompos. Kualitas biologi terdiri dari jumlah daun, panjang akar, tinggi, dan berat panen kangkung. Data yang diperoleh diuji statistik dengan analisis variansi rancangan acak lengkap pola searah dan apabila menunjukan perbedaan dilanjutkan dengan uji beda Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian tertinggi pada setiap parameter ialah Bahan Organik pada perlakuan T3 (15%), Karbon pada perlakuan T2 (10%), C/N pada perlakuan T1 (5%), Kalium pada perlakuan T2 (10%), fospor pada perlakuan T4 (20%), Nitrogen pada perlakuan T4 (20%), Kadar Air pada perlakuan T2 (10%), Kadar Abu pada perlakuan T3 (15%), dan parameter kualitas biologis tertinggi secara keseluruhan pada T4 (20%). Kesimpulan penelitian ini, level penambahan cocopeat pada perlakuan 20% (T4) memberikan hasil yang lebih baik pada peningkatkan kualitas kimia dan biologi.

This research aims to decide the influence of cocopeat substitution against the physical, chemical, and biological quality of organic fertilizer compost of laying hens in different levels of cocopeat. The study is consisted by five treatments which are treatment the addition of cocopeat 0% (T0) as a control, then treatment with the addition of cocopeat 5% (T1) as the second one, continued by treatment with the addition of cocopeat 10% (T2), then treatment with the addition of cocopeat 15% (T3), the last is treatment with the addition of cocopeat 20% (T4).Parameters which is observed contain physical quality, temperature, pH, color, smell, and compost texture. Moreover, chemical quality covers moisture content, ash content, organic matter, C-organic, C/N ratio, N total, P total, and K total organic fertilizer compost. Still, biological quality comprises the number of leaves, the length of the roots, height, and weight of crop crops in the parameters. Data obtained is statistically tested in analysis of variances in random design of the direct pattern and when the difference is continued with the different tests of the Dunn's New Multiple Range Test (DMRT). The research results highest on every parameter is organic material on the treatment T3 (15%), Carbon at T2 treatment (10%), C/N at treatment T1 (5%), Potassium on treatment 2 (10% ), Fospor on T4 treatment (20%), Nitrogen on T4 treatment (20%), The Water levels on treatment T2 (10%), Ash Content on treatment T3 (15%), and highest quality parameters biological overall on T4 (20%)highest overall in T4 (20%) .Thus, the addition of level 20% of cocopeat (T4) provides better results in the increase of chemical and biological qualities.

Kata Kunci : Pupuk organik kompos, Ekskreta, Cocopeat, Kualitas pupuk kompos