Analisis Gender pada Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan oleh Kelompok Tani Sedyo Rukun di RPH Menggoran BDH Paliyan KPH Yogyakarta

Hendry Sepriyadin, Wahyu Tri Widayanti, S. Hut., M.P.

2020 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Peran laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan 2) Profil akses, kontrol, dan pola pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang memperoleh hasil sebanyak 76 orang dari 45 Kartu Keluarga menjadi responden dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informasi yang diperoleh berupa pembagian peran dalam aktivitas produktif, reproduktif, sosial kemasyarakatan, profil akses dan kontrol terhadap sumberdaya, serta pola pengambilan keputusan. Analisis data menggunakan analisis gender model Harvard Analytical Framework. Analisis statistik independent sample t-test dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 23 digunakan untuk mengetahui signifikansi peran antara laki-laki maupun perempuan. Hasil penelitian diperoleh aktivitas produktif dikerjakan laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan memiliki peran yang setara dalam aktivitas budidaya tanaman kehutanan, budidaya tanaman pertanian, dan pengelolaan lahan milik. Aktivitas produktif usaha ternak didominasi oleh laki-laki terutama pada kegiatan mencari pakan dan memelihara ternak. Aktivitas reproduktif dikerjakan bersama oleh laki-laki dan perempuan dengan peran yang setara. Laki-laki dan perempuan memiliki peran yang setara dalam aktivitas sosial kemasyarakatan. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama dalam mengakses dan mengontrol sumberdaya. Pola pengambilan keputusan dalam rumah tangga melibatkan peran laki-laki dan perempuan. Pola pengambilan keputusan dalam KTHKm Sedyo Rukun yang terdiri dari kegiatan pertemuan kelompok tani, pelatihan dan penyuluhan didominasi oleh perempuan. Secara keseluruhan laki-laki dan perempuan memiliki pembagian tugas yang setara dalam pengelolaan hutan sehingga tidak terdapat dominasi peran di KTHKm Sedyo Rukun.

This study aims to determine 1) the roles of men and women in community forestry management; 2) the profile of access, control, and decision-making patterns. This study uses quantitative approach with a survey method that gets 76 people from 45 family household being a respondent. Data were collected by observation, interview, and documentation techniques. The information obtained is in the form of division role on productive, reproductive, social activities, access and control profiles of resources, and decision-making patterns. The analysis of the data will follow dender analysis of the Harvard Analytical Framework model. Independent sample t-test statistical analysis with the help of IBM SPSS Statistics 23 software was used to determine the significance of the roles between men and women. From this study, it is found that productive activities are carried out by men and women. Men and women have an equal role in the cultivation of forestry plants, cultivation of agricultural crops, and management of their owned land. The productive activities of livestock business are dominated by men, especially in the activity of looking for food and raising livestock. Reproductive activities are carried out together by men and women with equal roles. Men and women have an equal role in social activities. Men and women have the same opportunity regarding access and control towards resources. The decision-making process in a household involves the roles of men and women. The pattern of decision making in KTHKm Sedyo Rukun consisting of farmer group meetings, training, and training activities is dominated by women. Overall men and women have equal job distribution I forest management so there is no dominance of roles in KTHKm Sedyo Rukun.

Kata Kunci : Analisis gender, pengelolaan hutan, hutan kemasyarakatan, diferensiasi gender.