Laporkan Masalah

IMPLIKASI TEORITIS ATAS KRITIK BERTRAND RUSSELL TERHADAP LOGIKA ARISTOTELIAN

Muhammad Qatrunnada Ahnaf, Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, M.A.

2020 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Logika merupakan kodifikasi atas kemampuan manusia dalam bernalar. Logika tidaklah stagnan, tidaklah diterima begitu saja, namun logika mengalami perkembangan melalui kritik serta konsep baru yang ditawarkan dalam proses perkembangannya. Salah satu kritik datang dari Russell kepada logika Aristotelian, sebagai salah satu gerbang dari logika klasik menuju logika modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi logika Aristotelian melalui kritik Russell dan untuk mengidentifikasi implikasi teoretis yang dihasilkan darinya. Penelitian ini berjudul "Implikasi Teoritis atas Kritik Bertrand Russell terhadap Logika Aristotelian." Bidang filsafat yang digunakan dalam penelitian ini adalah filsafat logika yang hendak menjelaskan hakikat dari logika dalam seluruh aspek yang membangunnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka yang menggunakan pendekatan sistematis-reflektif. Proses penelitian yang dilakukan meliputi inventarisasi dan kategorisasi data, klasifikasi data, pengolahan dan sistematisasi data, serta analisis hasil. Unsur-unsur metodis yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi, koherensi intern, heuristik, deduksi, serta deskripsi. Penelitian ini memuat objek material logika Aristotelian yang ditinjau dengan objek formal konsep logika Russell. Penelitian ini memperoleh tiga hasil. Pertama, logika Aristotelian merupakan logika yang hendak membedakan penalaran yang valid dengan penalaran yang invalid. Kedua, esensi kritis dari kritik Russell terhadap logika Aristotelian adalah logika Aristotelian bukanlah sebuah akhir dari logika sehingga logika terus berkembang selaras dengan berkembangnya kapasitas intuitif manusia dalam bernalar. Ketiga, logika Aristotelian bukanlah sebuah akhir dari logika namun tidaklah demikian seluruh teori logika Aristoteles tidak relevan dalam logika modern.

Logic is the codification of human ability to reason. Logic is not stagnant, is not taken for granted, but it develops through criticism and new concepts offered in the process of its development. One of the critics came from Russell towards Aristotelian logic, as one of the gates from classical logic to modern logic. This research aims to analyze the relevance of Aristotelian logic through Russell's critics and to identify any theoretical implications resulting from it. This research titled "Theoretical Implications of Bertrand Russell's Criticism towards Aristotelian Logic." The field used in this research is the philosophy of logic, which explains the nature of logic in all aspects that build it. This research is a literature study using the systematic-reflective approach. The research process includes data inventory and categorization, data classification, data processing-systematization, and results. The methodical elements used in this study are interpretation, internal coherence, heuristics, deduction, and description. This study uses Aristotelian logic as a material object, with Russell's concept of logic as a formal object. This research obtained three results. First, Aristotelian logic is the logic that distinguishes valid reasoning from invalid reasoning. Second, the critical essence of Russell's critique towards Aristotelian logic is that Aristotelian logic is not the end of logic, thus logic continues to develop with the development of human ability in reasoning. Third, Aristotelian logic is not the end of logic but not all Aristotelian theories of logic are irrelevant in modern logic.

Kata Kunci : Logika Aristotelian, Kritik Russell, Implikasi Teoritis, Filsafat Logika

  1. S1-2020-380990-abstract.pdf  
  2. S1-2020-380990-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-380990-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-380990-title.pdf