Strategi Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Pelangi Sejati Dusun Sejati Desa Sumberarum Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman
Silmi Hadiyana, Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, S.U.
2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANFenomena perkembangan teknologi informasi saat ini telah memberikan dampak besar terhadap perubahan pola perilaku entitas bisnis. Bagi entitas bisnis yang berskala besar, perkembangan teknologi informasi bisa dimanfaatkan dengan mudah untuk menunjang kegiatan bisnis. Tapi bagi entitas bisnis skala kecil menengah seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE) mungkin mereka harus berpikir dua kali. Karena pemanfaatan teknologi informasi membutuhkan sumber daya modal yang besar serta sumber daya manusia yang kompeten. Menariknya di Desa Sumberarum yang merupakan desa sentra industri tenun stagen terdapat KUBE bernama Pelangi Sejati yang tetap mempertahankan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebagai alat produksi. Padahal di dusun lain sudah mulai beralih menggunakan alat produksi yang lebih moderen. Meskipun demikian, KUBE Pelangi Sejati justru mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan. Mereka seakan mampu bersaing terutama dengan kompetitor yang sudah menggunakan teknologi informasi pada kegiatan bisnisnya. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai strategi yang dilakukan oleh KUBE Pelangi Sejati sebagai wujud persaingan dan peningkatan kapasitas. Serta untuk mengetahui dampak yang dirasakan oleh anggota selama bergabung dengan KUBE Pelangi Sejati. Penelitian ini menggunakan konsep strategi peningkatan kapasitas kelompok yang nantinya digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan strategi peningkatan kapasitas KUBE Pelangi Sejati. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari pendamping, pengurus dan anggota KUBE Pelangi Sejati. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini yakni KUBE Pelangi Sejati telah mampu melaksanakan strategi persaingan usaha yang berfokus pada strategi manajemen, bisnis dan investasi. Strategi tersebut dibarengi dengan strategi peningkatan kapasitas kelompok yang terbagi ke dalam tiga tingkatan. Pertama, pada tingkat sistem KUBE Pelangi Sejati belum mampu mengadakan perubahan AD/ART sebagai satu-satunya landasan kerja kelompok. Kedua, pada tingkat entitas KUBE Pelangi masih belum mampu merubah struktur organisasi. Struktur yang digunakan masih mengandalkan pengurus lama. Padahal hampir sebagian pengurus tersebut sudah tidak aktif berpartisipasi dalam pengembangan KUBE Pelangi Sejati. Tapi pada tingkatan ini, KUBE Pelangi Sejati mampu merubah persentase pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Terakhir pada tingkatan kemampuan personal KUBE Pelangi Sejati menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kompetensi melalui kegiatan pelatihan. Adapun saran dari hasil penelitian ini ditujukan kepada pengurus, anggota dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Pada intinya ketiga aktor tersebut harus saling berpartisipasi aktif dalam rangka mengembangkan KUBE Pelangi Sejati.
The current phenomenon of information technology developments has made a big impact on changes in business entity behaviour patterns. For large business entities, the development of information technology can be easily utilized to support business activities. But for small to medium-sized business entities such as Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Maybe they should think twice. Because of the utilization of information technology requires large capital resources as well as competent human resources. Interestingly in the village Sumberarum which is a village centers industrial weaving Stagen There is the KUBE named Pelangi Sejati which still retain the Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) as a tool of production. Although in other villages have begun to switch using a more modern production tools. Nonetheless, KUBE Pelangi Sejati is precisely able to show a significant development. They seem to be able to compete especially with competitors who already use information technology in their business activities. Therefore, this research is expected to provide an overview of the strategy done by KUBE Pelangi Sejati as a form of competition and capacity building. And to know the impact the members felt during joining the KUBE Pelangi Sejati. This research used the concept of group capacity development strategy that was later used to answer research questions related to the capacity improvement strategy KUBE Pelangi Sejati. This method of research is a qualitative method with descriptive analysis. Data collection techniques used by conducting observations, in-depth interviews and documentation. The number of informant in this study was 12 people consisting of companions, officers and members of KUBE Pelangi Sejati. Determination of informant using purposive sampling technique. The result of this research is KUBE Pelangi Sejati has been able to implement business competition strategy that focuses on management strategy, business and investment. The strategy is coupled with a group capacity-building strategy that is divided into three levels. First, at the level of KUBE Pelangi Sejati system has not been able to make changes to the AD/ART as the sole cornerstone of the group work. Second, at the entity level KUBE Pelangi is still not able to change the organizational structure. The structure used still relies on old managers. Although almost some of these managers have not actively participated in the development of KUBE Pelangi Sejati. But at this level, KUBE Pelangi Sejati is able to change the percentage of the Sisa Hasil Usaha (SHU). Last on the level of personal ability KUBE Pelangi Sejati demonstrated increased knowledge and competence through training activities. The advice of the research results is addressed to the management, members and the Office of Industry and Trade of Sleman regency. In essence, the three actors should actively participate in developing KUBE Pelangi Sejati.
Kata Kunci : Strategi, Peningkatan Kapasitas, Kelompok Usaha Bersama (KUBE)