KONSUMSI IKAN DI SITUS GUA MAKPAN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR PADA MASA TRANSISI PLEISTOSEN AKHIR - HOLOSEN AWAL
MUHAMMAD ABIZAR A, Dr.Daud Aris Tanudirjo,M.A.
2020 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi ikan pada masyarakat pendukung Situs Gua Makpan, Alor Barat Daya pada masa transisi terminal Pleistosen Akhir - Holosen Awal. Dengan mengetahui pola konsumsi ikan, akan diketahui pula strategi adaptasi manusia pada masa itu, khususnya dalam pemanfaatan sumberdaya akuatik. Metode yang diterapkan adalah identifikasi taksonomi tulang-tulang ikan yang ditemukan pada situs tersebut. Sampel yang digunakan adalah tulang ikan hasil ekskavasi tahun 2018 dan berasal dari spit 31-35 atau kedalaman 155 cm - 175 cm dengan pertanggalan absolut lapisan budaya antara 10.355 - 11900 cal BP. Untuk identifikasi taksonomi dilakukan perbandingan dengan koleksi referensi tulang ikan yang terdapat di laboratorium. Selanjutnya dapat dilakukan analisis NISP dan MNI untuk mendapatkan hasil kuantifikasi setiap jenis. Melalui kajian etnoarkeologi, dapat ditafsirkan cara-cara perolehan jenis ikan tersebut dan kemungkinan teknologi yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan temuan ikan dari family Balistidae, Labridae, dan Serranidae mendominasi, yaitu sebanyak 121 MNI dari 134 MNI yang ditemukan. Habitat jenis ikan-ikan tersebut adalah dari perairan dekat pantai yang berbatu karang dan merupakan ikan predator. Baik data etnoarkeologi maupun temuan mata kail di Situs Makpan menyarankan kemungkinan jenis ikan ini ditangkap dengan mata kail. Pemanfaatan dan eksplorasi jenis ikan perairan laut dalam rupanya tidak dilakukan di Situs Makpan. Hal ini bisa jadi dikarenakan ekosistem pantai berbatu di sekitar Situs menyediakan kerang yang berlimpah, yang juga menarik jenis-jenis ikan predator tersebut untuk hidup di lingkungan tersebut.
This research aims to find out fish consumption behavior of the prehistoric cave of Makpan, Southwest Alor, Indonesia during the transition period of Late Pleistocene - Early Holocene. The fish-consumption would also help in predicting the adaptation strategy of the cave inhabitants to their environment, especially in aquatic resource exploration. Samples used in this research are fish bones excavated in 2016 from spit 31-35 or within the depth of 155cm - 175cm which is a cultural layer dated to 10.355 - 11.900 cal BP. The identification of fish family taxonomy was carried out by comparative method using the fish bone reference collection at ANU. The result were then quantitatively analyzed to recognize the NISP and MNI of each fish-family. Ethnoarchaeological data from the surrounding areas were then used to reveal the possible technology utilized to capture the fish. This research shows that fishes found in Makpan cave are dominated by the Balistidae, Labridae and Serranidae families. The MNI of those families ranges from 121 to 134. Those fish families are known as predators living in coral infested coastal habitat. The ethnoarchaeological data as well as fish hooks made of shells discovered during excavation of the site suggest the use of such a fish-hook to catch the fish. Considering the identified fish bones, exploration of deep-sea fishes apparently was not practiced at Makpan site. Apparently, this was due to the availability of ample shell-fish supplies in the coastal area.
Kata Kunci : Makpan Site, Alor Island, Ethnoarcheology, Icthyarchaeology, Fish Consumption