IDENTIFIKASI SIKLUS ESTRUS BERDASARKAN VAGINAL SMEAR PADA DOMBA GARUT DAN DOMBA EKOR TIPIS

Serli Anggraini, Widya Asmarawati, S.Pt., M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi siklus estrus berdasarkan vaginal smear pada domba Garut dan domba Ekor Tipis berdasarkan perubahan sitologi vagina. Ternak yang digunakan terdiri dari empat domba Garut dan empat domba Ekor Tipis. Perubahan sitologi vagina dilakukan berdasarkan metode Romanowsky dengan mengambil preparat dari sel epitel vagina ternak setiap hari selama tiga siklus estrus. Pengamatan intensitas estrus secara fisiologis dengan melihat perubahan temperatur rektal dan pengamatan visual berupa vulva yang berwarna merah, bengkak, berlendir dan melihat tingkah laku. Data yang diambil meliputi persentase jumlah sel parabasal, superfisial, intermediet dari semua preparat sitologi vagina dari kedua bangsa domba dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dibantu dengan program SPSS. Data intensitas estrus, panjang siklus estrus, dan durasi estrus dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan fenomena yang sama pada kedua bangsa domba, yaitu sel parabasal mendominasi pada fase diestrus, intermediet pada fase metestrus dan proestrus, serta superfisial pada fase estrus. Hasil pengamatan menunjukan panjang siklus estrus domba Garut 17,25+-0,25 hari tidak berbeda dengan domba Ekor Tipis 17,00+-2,58 hari. Durasi estrus domba Garut 29,5+-0,25 dan domba Ekor Tipis 26,00+-2,31 jam. Hasil pengamatan tanda-tanda visual estrus domba Garut tidak berbeda dengan domba Ekor Tipis yaitu vulva berwarna merah, bengkak, berlendir, hangat, dan tingkah lebih agresif. Disimpulkan bahwa sitologi vagina, panjang siklus estrus, durasi estrus dan tanda visual estrus serta tingkah laku pada bangsa domba Garut dan domba Ekor Tipis dapat diamati.

This research aimed to identify the oestrus cycle based on vaginal smear in Garut ewe and thin-tailed ewe based on vaginal cytology changes. The ewe used to consist of four ewe Garut and four thin-tailed ewe. Vaginal cytology changes were conducted based on the Romanowsky method during the three oestrus cycles. Physiological intensity of oestrus were conducted based on chang rectal temperature, and visual observation such as reddening vulva, swallen vulva, mucous dischange and changing of behavior. The data collected includes a percentage of the number of parabasal, superficial, intermediates cells of both breeds were analyzed using the descriptive static at SPSS. Data on oestrus intensity, the length of the oestrus cycle, and the duration of oestrus were analyzed using descriptive analysis. The results of the study showed the same phenomenon in both breeds, i.e., the parabasal cells dominate in the diestrus phase, intermediates in the metestrus phase and proestrus, and superficial in the oestrus phase. The observation shows that the cycle length of the ewe oestrus Garut 17.25+-0.25 days was not different from the thin tail ewe 17.00+-2.58 days. Duration of oestrus Garut ewe 29.5+-0.25, and thin tail ewe 26.00+-2.31 hours. Visual signs of the oestrus Garut ewe were no different from the thin tail ewe that was a red vulva, swollen, slimy, warm, and more aggressive behavior. It concluded that there the length of cycle, the duration, and the visual signs of oestrus and behavior on the Garut ewe and thin-tailed ewe was observed.

Kata Kunci : Domba Garut, Domba Ekor Tipis, Siklus estrus, Sitologi vagina