SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE SMARTER (SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RECOMMENDATION TECHNIQUE EXPLOITING RANK) UNTUK PENGISIAN JABATAN STRUKTURAL: STUDI KASUS DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR KOTA BOGOR
HIZKIA LAKSITO, Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D.
2020 | Skripsi | S1 ILMU KOMPUTERBerdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000, Baperjakat beserta BKPSDA berwenang untuk menjamin kualitas dan obyektifitas dalam memberikan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam melakukan promosi dan mutasi pejabat. BKPSDA Kota Bogor telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang mengelola data kepegawaian Pemerintah Kota Bogor, tetapi sistem ini memiliki kekurangan dalam mendukung keputusan yaitu pengguna perlu menelusuri data pegawai secara manual, sementara jumlah data pegawai bisa mencapai ribuan. Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 belum memiliki aturan secara khusus terkait bagaimana cara mutasi dan promosi pegawai secara objektif dan tidak ada kejelasan mengenai bagaimana menentukan prioritas suatu kriteria dengan kriteria lainnya untuk menentukan kelayakan calon pejabat dalam mengisi jabatan struktural. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu Baperjakat dalam memberikan hasil berupa rekomendasi calon pejabat yang terbaik, salah satunya yaitu sistem pendukung keputusan (SPK). SPK yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan metode SMARTER. Pengambil keputusan dapat menentukan nilai bobot kriteria berdasarkan urutan kepentingan kriteria, lalu hasil pembobotan tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan daftar pemeringkatan alternatif. Hasil penelitian ini berupa aplikasi yang dapat menyeleksi dan menilai calon pejabat dengan menggunakan enam kriteria. Hasil pengujian berupa urutan calon pejabat pada promosi dan mutasi jabatan eselon IIB, IIIA, dan IIIB yang dapat memberi pertimbangan bagi pembuat keputusan untuk mengisi jabatan sturktural.
Based on Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000, Baperjakat and BKPSDA are authorized to guarantee the quality and objectivity in giving consideration to the Regional Head in conducting promotions and mutations of officials. BKPSDA of Bogor City has developed an Employment Management Information System (SIMPEG) that manages the employee data of Bogor City Government, but the system has weaknesses in supporting decisions that users need to manually search thousands of employee data. In addition, Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 does not yet have rules specifically related to how to transfer and promote employee objectively and there is no clarity on how to determine the priority of a criterion with other criteria to determine the worthiness of prospective officials in filling structural positions. Therefore, we need a system that can help Baperjakat in providing results in the form of recommendations from the best candidates, such as decision support system (DSS). In this study uses the SMARTER method to develop DSS. The decision maker can determine the weighting of criteria based on the order of importance of the criteria, then the results of the weighting can be used to produce an alternative ranking list. The results of this study are applications that can select and assess prospective officials using six criteria. The test results are in the form of candidates for officials in the promotion and transfer of positions of echelon IIB, IIIA, and IIIB that can give consideration to decision makers to fill structural positions.
Kata Kunci : Pengisian jabatan struktural, sistem pendukung keputusan, SMARTER