Laporkan Masalah

PANDANGAN PENOLAKAN LOGIKA DOMINASI EKOFEMINISME TERHADAP GREEN BELT MOVEMENT WANGARI MAATHAI

VANESSA ARGA Y S, Dra. Hj. Jirzanah, M.Hum.

2020 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian "Penolakan Logika Dominasi Ekofeminisme terhadap Green Belt Movement Wangari Maathai" membahas tentang tokoh Wangari Maathai yang menginisiasi aksi nyata terhadap perbaikan lingkungan dan perjuangan kesetaraan gender di Kenya. Masalah eksploitasi lingkungan alam di Kenya berhubungan erat dengan masalah lingkungan sosial Kenya. Lingkungan sosial di Kenya dipenuhi dengan dominasi dan subordinasi yang menyebabkan lingkungan dan sosial menjadi tereksploitasi. Cara menyelesaikan permasalahan di Kenya adalah dengan aksi nyata yang timbul dari manusia sendiri sebagai pelaku moral yang bersifat intersubjektif dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan penolakan logika dominasi dan etika kepedulian ekofeminisme terhadap green belt movement Wangari Maathai. Objek material yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah green belt movement Wangari Maathai, sedangkan objek formal penelitian ini adalah teori ekofeminisme khususnya penolakan logika dominasi dan etika kepedulian. Penelitian mengenai green belt movement Wangari Maathai adalah penelitian filsafat dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis menggunakan metode hermeneutika.. Langkah metodis dalam analisis data adalah melalui deskripsi, interpretasi, pemaknaan simbol literal, pemaknaan refleksif fenomenologis, dan pemaknaan simbol pada tahap eksistensial. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, green belt movement Wangari Maathai adalah sebuah komunitas di Kenya yang berkonsentrasi pada revolusi ekologis dan sudah mulai memberikan pengaruh serta contoh dalam hal perbaikan lingkungan baik dalam lingkungan fisik dan sosial di Kenya. Krisis lingkungan di Kenya berkaitan dengan masalah demokrasi dan perjuangan kebebasan perempuan-perempuan miskin di desa. Kedua, aksi green belt movement Wangari Maathai dianalisis secara kritis sejalan dengan kedua unsur ekofeminisme yaitu penolakan logika dominasi dan etika kepedulian. Aksi green belt movement menolak adanya logika dominasi dalam konflik perjuangan perempuan terhadap lingkungan. Penolakan logika dominasi terhadap green belt movement terletak pada perjuangan yang ditolak oleh pemerintah. Kegiatan green belt movement berisi etika kepedulian karena berjuang untuk melakukan aksi perubahan demi kepentingan bersama seluruh masyarakat. Green belt movement membawa pengaruh bagi kelestarian lingkungan. Ketiga, hasil analisis dari penelitian menambah pengetahuan dan mendorong kesadaran untuk melakukan gerakan perubahan dalam penyelamatan lingkungan hidup secara merata.

The research which is titled " Penolakan Logika Dominasi Ekofeminisme terhadap Green Belt Movement Wangari Maathai " discusses the figure Wangari Maathai who initiated real action on environmental improvement and the struggle for gender equality in Kenya. The problem of exploitation of the natural environment in Kenya is closely related to the problem of the social environment of Kenya. The social environment in Kenya is filled with domination and subordination which causes the environment and social to be exploited. The way to solve problems in Kenya is by concrete actions arising from humans themselves as moral agents who are intersubjective with the surrounding environment. This research aims to analyze the view of the rejection of the logic of dominance and ethics of ecofeminism concern with the green belt movement Wangari Maathai. The material object that will be used in this study is Wangari Maathai's green belt movement, while the formal object of this research is the theory of ecofeminism, especially the rejection of the logic of dominance and caring ethics. Research on Wangari Maathai's green belt movement is a philosophical research using descriptive qualitative analysis methods and analysis using the hermeneutic method. Methodical steps in data analysis are through description, interpretation, literal symbol interpretation, phenomenological reflexive interpretation, and symbol meaning in the existential stage. The results of this study are: first, the green belt movement Wangari Maathai is a community in Kenya that concentrates on the ecological revolution and has begun to exert influence and examples in terms of environmental improvement both in the physical and social environment in Kenya. The environmental crisis in Kenya is related to the problem of democracy and the struggle for freedom of poor women in the village. Second, Wangari Maathai's green belt movement was critically analyzed in line with the two elements of ecofeminism, namely the rejection of the logic of domination and the ethics of caring. Green belt movement action rejects the logic of dominance in conflicting women's struggles with the environment. The rejection of the logic of dominance over the green belt movement lies in the struggle rejected by the government. Green belt movement activities contain ethics of concern for striving to take action for change in the common interest of the whole community. Green belt movement has an impact on environmental sustainability. Third, the results of the analysis of the research increase knowledge and encourage awareness to make a movement for change in saving the environment equally.

Kata Kunci : green belt movement Wangari Maathai, ekofeminisme, pelestarian lingkungan, kesetaraan

  1. S1-2020-397417-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397417-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397417-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397417-title.pdf