ANALISIS SPASIAL PROFIL KEBAHAGIAAN DAN KEMISKINAN PENDUDUK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE SMALL AREA ESTIMATION
SHAFIERA ROSA E, Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc.
2020 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUHUmumnya tingkat kebahagiaan yang tinggi akan diiringi dengan rendahnya persentase penduduk miskin. Berdasarkan data tahun 2017, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki garis kemiskinan, persentase penduduk miskin, indeks Gini, dan indeks kebahagiaan di atas rata-rata nasional. Menarik untuk dilakukan kajian secara detail untuk mengungkap pola spasial kemiskinan dan kebahagiaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk (1) memetakan persebaran area kemiskinan dan kebahagiaan di DIY menggunakan metode small area estimation, (2) mengkaji secara spasial karakteristik spesifik profil kebahagiaan dan kemiskinan di DIY. Penelitian ini menggunakan data Potensi Desa 2018, Susenas 2017, dan SPTK 2017 sebagai data utama. Metode small area estimation (Elbers et al, 2003), digunakan untuk estimasi headcount index dan indeks Gini di berbagai skala. Hasil estimasi dari kedua profil kemudian diklasifikasikan dan dikombinasikan untuk analisis wilayah profil miskin dan bahagia. Data tingkat provinsi digunakan untuk estimasi headcount index dan indeks Gini hingga tingkat desa. Skala area terkecil yang cukup baik berdasarkan hasil estimasi area kecil ialah kecamatan. Estimasi headcount index tingkat kecamatan untuk area kemiskinan dan kebahagiaan menunjukkan profil persentase penduduk kaya dan bahagia mendominasi seluruh kecamatan bertipe perdesaan maupun perkotaan. Di sisi lain, estimasi indeks Gini menunjukkan hampir semua kecamatan memiliki ketimpangan terhadap pengeluaran per kapita dan hanya ada sedikit kecamatan yang memiliki kesetaraan terhadap skala kepuasan hidup keseluruhan. Karakteristik profil kecamatan area perkotaan dan perdesaan berdasarkan kombinasi kebahagiaan dan kemiskinan ialah, (1) persentase penduduk sangat tidak bahagia diiringi penduduk sangat kaya (2) persentase penduduk sangat bahagia diiringi penduduk sangat kaya (3) ketimpangan sempurna terhadap skala kepuasan hidup keseluruhan dan pengeluaran per kapita (4) kesetaraan sempurna terhadap skala kepuasan hidup keseluruhan dan pengeluaran per kapita.
In general, a high level of happiness will be accompanied by a low percentage of the poor population. Based on 2017 data, Special Region of Yogyakarta has poverty line, poor people percentage, Gini index, and happiness index above national average. It is interesting to conduct a detailed study to reveal the spatial patterns of poverty and happiness in Special Region of Yogyakarta. This study aims to (1) map the distribution of poverty and happiness areas using small area estimation method, (2) analyze specific characteristics of happiness and poverty profiles in Yogyakarta. This study uses Village Potential 2018, Susenas 2017, and SPTK 2017 as main data. Small area estimation method (Elbers et al, 2003) is used to estimate headcount index and Gini index at various scale. Estimation results of both profiles then classified and combined to analyze areas that has poverty and happiness profile. Provincial data is used to estimate headcount index and Gini index upto village level. The smallest area scale that good enough based on small area estimates result is district level. Headcount index estimation at district level for poverty and happiness areas shows percentage profile of rich and happy inhabitant dominated all urban and rural districts. At the other hand, Gini index estimation shows almost all districts have inequality of per capita expenditure and only few districts have equality of overall life satisfaction scale. Profiles characteristic at urban and rural district level based on combination of happiness and poverty are (1) percentage of very unhappy people is accompanied by percentage of rich people (2) percentage of very happy people is accompanied by percentage of rich people (3) perfect inequality of overall life satisfaction scale and per capita expenditure (4) perfect equality of overall life satisfaction scale and per capita expenditure.
Kata Kunci : Analisis Spasial, Peta Kemiskinan, Peta Kebahagiaan, Estimasi Area Kecil