Laporkan Masalah

ANALISIS KOMPONEN MAKNA DAN HUBUNGAN MAKNA VERBA POLISEMI WA(KARERU), WAKA(RERU), DAN POLISEMI HANA(RERU)

Julita Anggestia, Dr. Tatang Hariri, M.A.

2020 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Penelitian ini membahas mengenai tiga verba dalam bahasa Jepang, yaitu wa(kareru), waka(reru), dan hana(reru). Ketiga verba ini merupakan verba intransitif. Alasan memilih tema ini adalah verba di atas memiliki arti dan makna yang sama, tetapi juga memiliki arti dan makna yang berbeda. Oleh karena itu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan arti makna verba tersebut penulis menggunakan teori komponen makna dan hubungan makna. Metode yang digunakan adalah analisis komponen makna dan hubungan makna untuk mengetahui apa saja komponen makna yang terdapat dalam ketiga verba tersebut. Verba wa(kareru), waka(reru), dan hana(reru) diklasifikasikan berdasarkan subjek dan komplemen. Komponen makna yang dimiliki oleh masing-masing verba ditandai dengan simbol (+), sedangkan komponen makna yang tidak dimiliki oleh masing-masing verba ditandai dengan simbol (-). Dari komponen makna tersebut dapat diketahui hubungan makna verba wa(kareru), waka(reru), dan hana(reru). Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui perbedaannya. Verba hana(reru) banyak digunakan untuk dalam keadaan yang bersifat objektif dan subjektif, sedangkan wa(kareru) banyak digunakan untuk dalam situasi objektif waka(reru) banyak digunakan dalam situasi subjektif. Dalam hal komponen makna, verba hana(reru) secara umum memiliki tingkat penggunaan paling luas dibandingkan verba wa(kareru) dan waka(reru). Hubungan makna yang terdapat pada ketiga verba tersebut adalah hubungan makna dengan prinsip tumpang tindih. Ketiga verba tersebut penggunaannya dapat saling menggantikan satu sama lain.

This research explained about semantic of component and relation in verbs wa(kareru), waka(reru), and hana(reru). These verbs are intransitive. The reason to chose this theme as research is although all of those verbs have the same meaning the also have differences. Therefore, for that reason, this research used connection and component meaning theory. The method of this research is the analysis of components and connection of meaning to determine the components that make up the meaning of the verbs above. Wa(kareru), waka(reru), and hana(reru) verbs were classified by subject and component word. Every component of meaning that contains in those three verbs is symbolized with (+) and the component of meaning that not contains in those three verbs is symbolized with (-). From the components of meaning, we could determine the relation of meaning that is contained between wa(kareru), waka(reru), and hana(reru). The results of that analysis show that the use of these verbs have differences. Hana(reru) mostly used in subjective and objective conditions. However, wa(kareru) mostly used in the objective condition and waka(reru) mostly used in subjective conditions. In the case of components, the multiplicity of the use of the components found in hana(reru) is wider than wa(kareru) and waka(reru). The relation of meaning between hana(reru), wa(kareru) and waka(reru) is an overlapping principle where these three verbs can replace each other.

Kata Kunci : wa(kareru), waka(reru), hana(reru), verba, komponen makna, hubungan makna

  1. S1-2020-378564-abstract.pdf  
  2. S1-2020-378564-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-378564-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-378564-title.pdf