Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Bayi Balita 6-24 Bulan di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo
ANIK PURWANTI, Sri Hartini, S.Kep., NS., M.Kes., Ph.D
2019 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SVLatar Belakang : Stunting merupakan salah satu masalah gizi balita yang utama di Indonesia. Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan linier dengan defisit panjang badan menurut umur <-2SD berdasarkan baku rujukan pertumbuhan WHO. Banyaknya anak yang mengalami stunting menjadi masalah yang dikaitkan dengan kualitas sumber daya manusia dan memberikan indikasi terdapat masalah yang berlangsung cukup lama. Stunting dipengaruhi banyak faktor diantaranya pemberian ASI eksklusif. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di Desa Tuksono. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional-analitik dengan cross sectional study, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian seluruh balita usia 6-24 bulan di desa Tuksono. Subyek penelitian adalah seluruh balita usia 6-24 bulan di Desa Tuksono yang memenuhi kriteria sampel. Jumlah sampel sebanyak 89 sampel. Analisa data secara univariabel, bivariabel menggunakan Chi-square. Hasil : Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,014; OR=3,681) sehingga dapat dikatakan balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko 3,68 kali mengalami stunting dibandingkan balita yang mendapatkan ASI eksklusif. Kesimpulan : Risiko kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan akan meningkat pada balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Background : Stunting is one of the health problems of children in Indonesia. Stunting is a failure of linear growth with a body-length deficit by age <-2SD based on the WHO growth reference standard. Stunting children becomes a serious problem because it is associated with the quality of human resources and gives an indication that there is a problem that lasts long enough. Stunting is influenced by many factors. Objective : Analyze exclusive breastfeeding and stunting incidence in children aged 6-24 months in Desa Tuksono. Methods : This research is an observational-analytic study with cross sectional study design and using purposive sampling method. The population is all children 6-24 months in Desa Tuksono. Subjects is children 6-24 months by fulfilling the criteria. Number of samples 89 children. Univariable analysis and bivariable using Chi-square. Result : Bivariate analysis showed a significant relationship between exclusive breastfeeding and stunting incidence (p= 0.014; OR = 3,681;) so that it can be said that children who did not receive exclusive breastfeeding had 3,68 times more stunting than exclusively breastfeeding. Conclusion: The risk of stunting in children aged 6-24 months will increase in children who are not exclusively breastfed.
Kata Kunci : Stunting, ASI eksklusif, balita 6-24 bulan