STRATEGI RESPONSE TIME KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN TANGERANG
IDA A. YASMINE I. S, Luthfi Muta'ali, Tri Kuntoro Priyambodo
2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANABanjir adalah bencana yang selalu terjadi di Kabupaten Tangerang. Penyebab bencana banjir oleh faktor alam dan faktor manusia. Bencana banjir di Kabupaten Tangerang karena dampak dari wilayah dataran rendah, pesisir pantai, daerah cekungan, drainase sungai yang buruk, dan banjir kiriman dari Kabupaten Bogor. Upaya penanggulangan bencana banjir memerlukan suatu penataan dan perencanaan matang, terarah dan terpadu. Penanggulangan bencana banjir oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta diukur melalui response time. Response time merupakan elemen paling penting dalam meningkatkan efektivitas layanan Pencarian dan Pertolongan dan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan lembaga/organisasi pemerintah tentang kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan rawan bencana banjir, analisis response time dan menentukan strategi pelaksanaan response time yang digunakan dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan reduksi, katagorisasi, display data dan analisis SWOT. Metode ini dapat menghasilkan data untuk mendapatkan dimana kawasan rawan bencana banjir, bagaimana response time penanggulangan bencana banjir dan strategi mengatasi masalah response time Kantor Pencarian dan Pertolongan dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Tangerang. Kawasan rawan bancana banjir di Kabupaten Tangerang relatif berada pada kawasan dilaluisungai dengan kondisi topografi wilayah datar, cekungan, dan tingkat curah hujan menengah antara 101-170,5 mm, serta penggunaan lahan didominasi lahan bukan pertanian yaitu pekarangan (halaman) yaitu sebesar 38.731 ha dan kejadian banjir selalu di 8 kecamatan yaitu Pakuhaji, Kosambi, Teluknaga, Sepatan Timur, Kronjo, Mauk dan Kresek. Pelaksanaan response time Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melebihi waktu yang telah ditetapkan yaitu 30 menit. Hal tersebut diketahui belum ada SOP response time, jumlah petugas terbatas, egosektoral, sarana dan prasana terbatas, biaya operasi yang tidak sesuai dengan realisasi, dan kurangnya sosialisasi lembaga SAR. Untuk itu diperlukan strategi pelaksanaan response time dengan merekomendasikan dan menitikberatkan kepada strategi pembuatan SOP response time penanggulangan banjir, evaluasi kegiatan hubungan kerjasama antar lembaga, evaluasi peningkatan kuantitas petugas, Penambahan sarana dan prasarana yang mendukung penanggulangan banjir, evaluasi penggunaan alokasi anggaran biaya, dan sosialisasi tupoksi lembaga SAR
Floods are the disaster that anually occure in Tangerang Regency. Floods are caused by natural and human factors. The existence of floods triggered by the impact of the lowlands, coastline, basin area, bad river drainage, and flood shipments from Bogor Regency. Efforts to deal with floods require a careful, directed and integrated arrangement and planning. Flood disaster management by the Search and Rescue Office Jakarta is measured through response time. Response time is the most important element in increasing the effectiveness of search and rescue services and for identifying potential improvements in government institutions / organizations regarding performance. Flood disaster management efforts are postponed and planned carefully, directed and integrated. This study aims to analyse the disaster prone floods, response times and determe priority strategies used for flood management in Tangerang Regency. The research method in this study is description qualitative research with observation, interview, literature, and SWOT analysis. The analysis technique applied through reduction, categorization, data display and SWOT analysis. The applicable methods provide several results, such as predicting flood prone area spots, response time analysis, how efficient the response time for flood disaster management, as well as the improvement strategy of response time at Search and Rescue Office of Jakarta in flood management. Flood areas in Tangerang Regency are relatively located in areas that are crossed by rivers with flat topographical conditions, basins, and medium rainfall levels between 101-170.5 mm, and land use that is dominated by non-agricultural land which is the yard that is amounted to 38,731 ha. The floods events always hit 8 sub-districts, namely Pakuhaji, Kosambi, Teluknaga, Sepatan Timur, Kronjo, Mauk and Kresek. The implementation of the response time of Search and Rescue Office exceeds the set time of 30 minutes. However, this study found the unavailability of response time procedure, the limited number of officers, ego sectoral problem, the limited of facilities and infrastructure, lack of socialization from the office. Furthermore, strategy implemented for response time through recommendation to procedure makers regarding flood management, evaluation of multi-institution cooperation, improvement of quantity problem of the officers, additional facilities and infrastructure that support flood prevention, evaluation of budget allocation, and socialization of main duty of Search and Rescue Office.
Kata Kunci : response time, bencana banjir, analisis swot