Tidak Seenak yang Kalian Pikir (Studi tentang Kehidupan Lansia Pensiunan PNS di Kota Medan)
DHARMA KELANA PUTRA, Prof. Dr. Irwan Abdullah
2019 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGIPenelitian ini dilakukan karena adanya anggapan yang salah bahwa seolah kehidupan lansia pensiunan pegawai negeri sipil itu lebih baik dari kehidupan lansia yang bukan pegawai negeri sipil. Hanya karena mereka memperoleh uang pensiun setiap bulan, lantas semua persoalan dianggap sudah selesai dan kehidupan mereka pun luput dari perhatian. Adapun asumsi sementara dalam penelitian ini adalah bahwa kemandirian finansial yang dimiliki oleh Lansia Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tidak selalu menjamin apakah mereka akan hidup lebih baik dari lansia lain di masa tuanya. Sebagai makhluk sosial, setiap orang menghadapi berbagai problematika kehidupan yang berbeda-beda, tidak terkecuali jika ia seorang lansia pensiunan PNS. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana kehidupan lansia pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Kota Medan, dengan argumen bahwa kemapanan dalam hal finansial tidak selamanya menjamin kebahagiaan dalam kehidupan yang mereka jalani. Informan dalam penelitian ini adalah lansia Pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Kota Medan, yang berusia di atas 60 tahun. Penelitian ini berfokus pada activities of daily living (ADL) lansia, yang ditangkap dengan teknik pengamatan dan dipertegas melalui wawancara mendalam. Kemandirian lansia diukur menggunakan Barthel ADL Index, sementara data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif yang dilakukan secara simultan selama proses penelitian dilaksanakan (on going activity analysis). Penelitian ini menemukan bahwa kehidupan lansia pensiunan pegawai negeri sipil tidak dapat dilepaskan dari kompleksitas persoalan sebagai manusia, mulai dari persoalan hutang dan kemandirian finansial, penurunan kondisi fisik dan kesehatan, serta persoalan relasi mereka dengan lingkungan sosialnya, serta pemerintah yang dianggap tidak lagi memperhatikan mereka. Persoalan yang mereka hadapi ini muncul karena adanya perubahan dalam relasi antargenerasi dalam keluarga, perspektif pemerintah yang masih melihat lansia dan pensiunan PNS sebagai beban, serta tidak adanya caring institution dalam masyarakat.
This research was conducted because of the wrong assumption that the life of elderly retired civil servants seemed better than the other elderly. Just because they get a pension every month, then all the problems are considered over and their lives go unnoticed. The provisional assumption in this research is that financial independence possessed by retired elderly civil servants does not always guarantee whether they will live better than other elderly people in their old age. As a social being, every person faces various life problems that are different, no exception if he is an elderly retired civil servant. This study aims to describe how the lives of elderly retired Civil Servants in Medan, with the argument that financial security does not always guarantee happiness in the lives they lead. The informants in this study were elderly retired civil servants in Medan, who were over 60 years old. This research focuses on activities of daily living (ADL) of the elderly, which are captured by observation techniques and confirmed through in-depth interviews. The independence of the elderly was measured using the Barthel ADL Index, while the data were analyzed using descriptive qualitative analysis techniques carried out simultaneously during the research process carried out (ongoing activity analysis). This research found that the lives of elderly retired civil servants cannot be separated from the complexity of the problem as human beings, ranging from the problems of debt and financial independence, deterioration in physical and health conditions, and problems of their relationship with their social environment, and the government that is considered to no longer pay attention to them. The problem they face arises because of changes in intergenerational relations within the family, a government perspective that still sees elderly and retired civil servants as a burden, and the absence of caring institutions in the community.
Kata Kunci : Lansia Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Kemandirian finansial Activities of Daily Living, Relasi Antargenerasi, Caring Institution