Laporkan Masalah

Kenakalan Remaja Dalam Webtoon Lookism: Kajian Sosiologi Sastra

SHAFILLA YAQTIN P, Hwang Who Young, M.A

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini membahas mengenai kenakalan remaja yang ada dalam webtoon Lookism. Webtoon ini dibuat oleh Park Tae Jun pada tahun 2014 dan bercerita tentang bagaimana kehidupan pelajar di Korea Selatan, baik kehidupan di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Tidak hanya kehidupan sehari-hari, webtoon ini juga menggambarkan perilaku-perilaku kenakalan remaja yang menjadi sebuah masalah sosial di Korea Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk kenakalan remaja yang terjadi di Korea Selatan dalam webtoon Lookism. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori sosiologi sastra Swingewood (1972). Dalam teori Swingewood terdapat tiga perspektif yang dapat digunakan untuk melihat fenomena sosial budaya dalam karya sastra, yaitu berdasarkan refleksi sosial atau cerminan zaman, situasi sosial penulis, dan momen sejarah tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian berupa potongan gambar atau adegan dan dialog yang menggambarkan perilaku kenakalan remaja. Data tersebut didapatkan melalui Naver Webtoon. Kemudian data-data diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan dianalisis menggunakan kajian sosiologi sastra. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam webtoon Lookism terdapat perilaku kenakalan remaja, yaitu merokok, meminum alkohol, berkelahi, perundungan, penipuan, pencurian, percobaan pembunuhan, dan tindak kejahatan dunia maya seperti hacking dan pharming. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan oleh siswa SMA Jaewon dalam webtoon. Perilaku-perilaku kenakalan remaja tersebut disebabkan oleh perlakuan diskriminatif oleh orang dewasa dan masyarakat. Perilaku kenakalan remaja tersebut mencerminkan beberapa kejadian dan kasus kenakalan remaja yang ada di Korea Selatan, seperti kasus tawuran pelajar antara pelajar Incheon dan Siheung, kasus perundungan "Busan Bloody Junior High School", dan lain-lain. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan juga kritik sosial yang ingin disampaikan pengarang, yaitu kritik terhadap masyarakat dan lingkungan sosial yang mendiskriminasi seseorang berdasarkan penampilan.

ABSTRACT This research focuses on juvenile delinquency as portrayed in Lookism, webtoon series. This webtoon is published by Park Tae Jun in 2014 and the story is about students' life in South Korea, both in school and outside of school. This webtoon does not only tell about about the usual students' life but also portrays teenagers delinquency behaviors which develop into a social problem in South Korea. The purpose of this research is to describe the forms of juvenile delinquency occurred in South Korea of literature by Swingewood 1972 as the theory to analyze the works. In Swingewood's sociology of literature theory, there are three perspectives to observe the social culture in literature, i.e. the reflection of a specific period or social reflection, the writer's social circumstances, and a certain event in history. This research applies sociology of literature to portray juvenile delinquency behaviors depicted in Lookism. The data used in this research are pieces of pictures or scenes and dialogues obtained from Naver Webtoon application. The data were translated into Indonesian and analyzed using the sociology of literature. Based on the result of this research, it can be recognizable that there are juvenile delinquency behaviors represented in Lookism, such as underage smoking, underage drinking alcohol, assault or brawl, bullying, fraud, attempted larceny, attempted murder, and cybercrime such as hacking and pharming. Those actions are done by the students of Jaewon highschool. These juvenile delinquency behaviors are caused by the discriminatory attitudes carried out by adults and society. Those juvenile delinquencies represent some of the delinquency occurrences and cases in South Korea, such as student brawl between Incheon and Siheung students, "Busan Bloody Junior Highschool" case, and others. Based on the analysis, social critic that the author wanted to convey can also be found, in that he wanted to criticize society and social environment that discriminates someone based on appearance.

Kata Kunci : kenakalan remaja, lookism, juvenile delinquency, kritik, komik, sosiologi sastra

  1. S1-2019-365542-abstract.pdf  
  2. S1-2019-365542-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-365542-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-365542-title.pdf