Laporkan Masalah

KONFLIK ANTAR PARTAI DI TIMOR LESTE PADA MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN 1974-1975 (PERSPEKTIF AXEL HONNETH)

ELIDIO A. GUTERRES, Dr.Hastanti Widy Nugroho

2019 | Tesis | MAGISTER FILSAFAT

INTISARI Tesis ini berjudul Konflik Antar Partai di Timor Leste pada Masa Perjuangan Kemerdekaan 1974-1975 (Perspektif Axel Honneth). Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menemukan akar konflik antar partai pada masa perjuangan dan menganalisisnya secara filosofis dengan teori pengakuan Axel Honneth demi menemukan suatu jalan baru dalam mencegah dan memperdamaiakan konflik yang akan terjadi. Penelitain ini adalah penelitian filosofis kualitatif tentang konflik antar partai di Timor Leste pada Masa Perjuangan melalui suatu kajian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori pengakuan Axel Honneth sebagai piso analisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutika dengan unsur-unsur metodis: deskriptif, interpretasi, holistik dan refleksi kritis. Tahapan penelitian yang ditempuh; pengumpulan data sesuai dengan lingkup penelitian, mengelompokkan dan mengklasifikasi data dan analisa data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, menurut pandangan teori pengakuan, akar permasalahan dalam fenomena konflik antar partai di Timor Leste pada masa perjuangan adalah adanya kemajemukan ideologi politik dan politik kepentingan di mana menjadikan partai sebagai identitas, dan ideologi partai dan politik kepentingan sebagai legitimasi tindakan. Berbagai bentuk disrespect pun terjadi dalam konflik antar partai di mana adanya kekerasan fisik, penyangkalan hak legal dan penolakan cara hidup. Hal ini menciptakan berbagai bentuk penyangkalan yang mengakibatkan tidak adanya pengakuan dalam masyarakat. Menurut Axel Honneth, tidak adanya pengakuan ini dapat dimunculkan kembali melalui bentuk-bentuk pengakuan, di antaranya melalui cinta, hak dan solidaritas, sehingga kesatuan pun dapat terealisasi, dan dalam konflik antar partai di Timor Leste, rekonsiliasi sebagai jalan awal menuju kesatuan dan itu nyata dalam perdamian ideologi perdamaian nasional. Kata Kunci: Disrespect, Konflik antar Partai, Cinta, Hak Legal, Solidaritas, Teori Pengakuan.

ABSTRACT The title of this thesis is Conflict Between Parties in East Timor during the 1974-1975 Independence Struggle (Perspective Axel Honneth). This study aims to see and find the roots of conflict between parties during the struggle and analyze it philosophically with Axel Honneth's theory of recognition in order to find a new way to prevent and reconcile conflicts that will occur. This research is a qualitative philosophical study of conflict between parties in Timor Leste during the Struggle Period by library research. This research uses Axel Honneth's theory recognition approach as tools of analysis. The method used in this research is the hermeneutic method with methodical elements: descriptive, interpretation, holistic and critical reflection. Stages of research undertaken; data collection in accordance with the scope of research, classifying and classifying data and data analysis. The results of this study indicate that, in the view of recognition theory, the root of the problem in the phenomenon of inter-party conflict in East Timor during the struggle was the plurality of political ideologies and political interests which made the party as an identity, and party ideology and political interests as legitimacy of action. Various forms of disrespect also occur in inter-party conflicts where there is physical violence, denial of legal rights and denial of the way of life. This creates various forms of denial that result in a lack of recognition in society. According to Axel Honneth, the absence of this recognition can be raised again through forms of recognition, including through love, rights and solidarity, so that unity can be realized, and in inter-party conflicts in Timor Leste, reconciliation is the first way to unity and it is real in the peace of the ideology of national peace. Key Words: Disrespect, Conflict Between Parties, Love, Legal Rights, Solidarity, The Theory of Recognition.

Kata Kunci : Kata Kunci: Disrespect, Konflik antar Partai, Cinta, Hak Legal, Solidaritas, Teori Pengakuan.

  1. S2-2019-433011-abstract.pdf  
  2. S2-2019-433011-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-433011-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-433011-title.pdf