Hubungan Urban Extension Dengan Penambahan Fasilitas Ekonomi di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo
Nasyith Afifuddin Zain, Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si.
2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANKota Surakarta merupakan daerah di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah Kecamatan Kartasura mendapat pengaruh dari adanya perkembangan ini. Selain statusnya yang berupa wilayah pinggiran kota, kecamatan ini juga memiliki beberapa keuntungan dari berkembangnya Kota Surakarta. Dampak dari perkembangan kota salah satunya adalah terjadinya perubahan fungsi kekotaan pada daerah pinggiran, khususnya sifat fisik kekotaan. Fenomena ini bisa disebut dengan urban extension. Proses penambahan sifat fisik kekotaan/urban extension ini juga mempengaruhi ketersediaan fasilitas ekonomi di Kecamatan Kartasura. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penambahan luas lahan terbangun di Kecamtan Kartasura, mengetahui ketersediaan fasilitas ekonomi di Kecamatan Kartasura, dan mengetahui kaitan antara terjadinya urban extension terhadap penambahan fasilitas ekonomi di kecamatan ini. Ketiga tujuan penelitian tersebut dilakukan selama kurun waktu 16 tahun dari 2001 sampai 2017 dalam skala wilayah kecamatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kemudian teknik analisis yang digunakan adalah dengan analisis deskripstif dengan tujuan memberikan gambaran dari hasil pengolahan data. Lalu teknik analisis berikutnya adalah dengan analisis spasial yang bertujuan untuk melihat hasil pengolahan data mengenai penambahan lahan terbangun. Analisis selanjutnya adalah dengan statistik korelasi, untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel tersebut. Penambahan lahan terbangun di Kecamatan Kartasura adalah sebesar 186 hektar, dengan wilayah paling luas penambahannya adalah Desa Gonilan dengan luas 31 hektar dan paling sedikit adalah Kelurahan Kartasura dengan 2 hektar. Kemudian untuk fasilitas ekonomi di kecamatan ini telah terjadi penambahan sebanyak 365 fasilitas, dengan wilayah paling banyak penambahannya adalah Desa Ngadirejo dan paling sedikit adalah Kelurahan Kartasura. Hubungan antara terjadinya urban extension dengan penambahan fasilitas ekonomi adalah tidak memiliki korelasi, karena hasil dari analisis statistik menunjukkan angka -0,062 yang sangat jauh dari angka 1 yang berarti ada hubungan. Hal ini bisa dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adanya outlier pada data.
Surakarta City is area in Central Java Province that developing icreasingly in few years. Area of Kartasura Sub-district get impact from this development. Besides status of Kartasura Sub-district as urban fringe, this area also have some benefit from developing of Surakarta City. One of impact from city development is change of urban fungtion in urban fringe, especially characteristics of urban physics. This phenomena can say as urban extension. Extension process of characteristics urban physics also impact to availabilty of economic facilities in Kartasura Sub-district. Goal of his research is to know extension of built up area in Kartasura Sub-district, then know availabilty of economic facilities in Kartasura Sub-district, and know relation between urban extension and availabilty of economic facilities in this area. Three of research goal did in 16 years from 2001 to 2017 in scale of sub-district area. Research methods that use in this research is kuantitative approach. Then technique of analysis that use is descriptive anlysis with purpose to give capture from processing data result. Next technique of analysis is spatial analysis that purpose to discover data processing result about extension of built up area from 2 different time also to know spread of social facility. Last analysis is statistic corelation analysis, to know relation between urban extension and increasing economic facilities. Research result show that occured increasing of urban physics characteristic in Kartasura Sub-district from 2001 to 2017. That extension is 186 hectare, with the most wide area is Gonilan with 31 hectare and the most narrow area is Kartasura with 2 hectare. Increasing of econimic facilities in Kartasura Sub-district is 365 facilites in 2001 to 2017. Ngadirejo area is the most area that have economic facilities, and Kelurahan Kartasura is area that occur decreasing of economic facilites. Relation between urban extension and increasing economic facilites based on statistical analysis is no corelation, because the result from this analysis is -0,062 that so far from grade 1, that mean have corelation between 2 variabels. This can be the result because some reason, one of them because there is a outlier in the data.
Kata Kunci : perkembangan kota, urban extension, fasilitas ekonomi