ANALISIS PENGARUH HAMBATAN TERHADAP KECENDERUNGAN BERWIRAUSAHA BAGI KARYAWAN TETAP DI JAKARTA
LUCIA INTI TANIAR, Bayu Sutikno, SE., Cand.Merc., Ph.D.
2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Kewirausahaan merupakan salah satu jalan yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi sebuah negara yang stabil karena terciptanya lapangan pekerjaan. Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) memaparkan bahwa usia seseorang untuk memulai usaha baru pada umumnya berada pada pada rentang usia 25-34 atau 35-44. Orang-orang yang tergolong dalam rentang usia ini adalah mereka yang telah lulus sekolah atau perguruan tinggi dan memiliki sedikit pengalaman kerja, tetapi belum berada di posisi karir yang stabil dalam sebuah perusahaan tempat dia bekerja. Karyawan dianggap sebagai individu yang cukup dewasa dan memiliki pengalaman yang lebih baik, namun tetap menghadapi beberapa hambatan untuk merubah profesinya menjadi seorang wirausaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh hambatan kewirausahaan yang terjadi bagi karyawan yang bekerja di Jakarta. Faktor-faktor hambatan yang diambil bedasarkan pada penelitian sebelumnya adalah keengganan terhadap stress dan kerja berat, keengganan mengambil risiko, rasa takut akan gagal, jaringan sosial, dan sumber daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei yang menggunakan kuesioner dan disebarkan kepada responden dengan menggunakan metode self-administered surveys secara daring. Terdapat 120 responden karyawan tetap yang bekerja di Jakarta. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menghambat karyawan tetap di Jakarta untuk menjadi seorang wirausaha, dimana faktor jaringan sosial memiliki pengaruh yang sangat signifikan, diikuti oleh faktor sumber daya, dan faktor keengganan terhadap stress dan kerja berat. Faktor keengganan mengambil risiko dan faktor rasa takut akan gagal tidak terbukti secara statistik sebagai salah satu faktor penghambat terhadap karyawan tetap di Jakarta untuk menjadi seorang wirausaha. Kata kunci: kewirausahaan, hambatan berwirausaha, kecenderungan berwirausaha.
Entrepreneurship is one choice that can create a stable economic growth of a country because of the job creation. The Global Entrepreneurship Monitor (GEM) report explains that the age of a person to start a new business is generally in the age of 25-34 or 35-44. People who belong to this age range are those who have graduated from high school or college, have little work experience, and have not been in a stable career position in a company where they work. Employees are considered as individuals who are mature enough and have better experience, but still face several obstacles to change their profession to become an entrepreneur. The purpose of this study is to determine and analysis the effect of entrepreneurial barriers faced by employees who work in Jakarta. Those barriers factors taken based on previous research are avoidance of stress and hard work, risk avoidance, fear of failure, social networks, and resources. This research uses a quantitative approach through a survey method that uses a questionnaire and is distributed to respondents using a self-administered survey method through online. There are 120 permanent employee respondents who work in Jakarta. The analysis technique used is multiple linear regression. The results of this study indicate that there are several factors that prevent permanent employees in Jakarta from becoming entrepreneurs, where social networking factors have a very significant influence, followed by resource factors, and stress avoidance and heavy work factors. The risk aversion factor and fear of failure factor are not statistically proven as one of the barriers factors for permanent employees in Jakarta to become an entrepreneur. Keywords: entrepreneurship, barriers to entrepreneurship, entrepreneurial inclination
Kata Kunci : entrepreneurship, barriers to entrepreneurship, entrepreneurial inclination