Pengaruh Waktu Aplikasi Ekstrak Bunga Kenikir (Cosmos sulphureus Cav.) sebagai Herbisida Nabati terhadap Dominansi Gulma pada Pertanaman Kedelai Varietas Grobogan (Glycine max (L.) Merr.)

MYTHA CHAERUNNISA, Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. dan Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Pertumbuhan tanaman kedelai salah satunya dipengaruhi oleh gulma. Pengendalian gulma pada pertanaman kedelai yang dilakukan di awal tanam dapat meminimalkan resiko penurunan hasil pada tanaman kedelai. Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi mengenai dominansi gulma pada berbagai waktu aplikasi yang sesuai dalam penggunaan ekstrak bunga kenikir dan juga untuk melihat tanggapan tanaman kedelai terhadap waktu aplikasi bunga kenikir. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Tridharma Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan Juni hingga September 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor dan tiga blok sebagai ulangan. Faktor yang digunakan adalah waktu aplikasi ekstrak bunga kenikir, yakni: T1 (aplikasi ekstrak bunga kenikir pada 0 MST), T2 (aplikasi ekstrak bunga kenikir pada 1 MST), T3 (aplikasi ekstrak bunga kenikir pada 2 MST), bebas gulma, bergulma. Hasil penelitian ini menunjukkan Dactyloctenium aegyptium merupakan gulma yang mendominasi pada pertanaman kedelai dan tidak terpengaruh oleh aplikasi ekstrak bunga kenikir pada saat tanam atau 0 MST, 1 MST dan 2 MST. Hasil tanaman kedelai seperti jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, dan produktivitas tidak berbeda nyata antar perlakuan aplikasi ekstrak bunga kenikir pada saat tanam atau 0 MST, 1 MST dan 2 MST.

Soybean's growth is affected by several factors, one of which is the competition with weeds. Weed control in soybean cultivation that is conducted at the initial growing stage can minimize the risk of decreasing yield in soybean crops. This study was aimed to provide information about the dominance of weeds at various application times using cosmos flower extract and also to see the response of soybean crops to the application times of cosmos flower. This research was conducted in Tri Dharma, Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University, Yogyakarta from June to September 2019. This research was using Randomized Complete Block Design (RCBD) with a single factor and three blocks as replication. The factors used were the application of cosmos flower extract: T1 (application of cosmos flower extract at 0 WAP), T2 (application of cosmos flower extract at 1 WAP), T3 (application of cosmos flower extract at 2 WAP), Positive Control, Negative Control. The results of this study denotes Dactyloctenium aegyptium is a dominance of weeds in the soybeans cropping and Dactyloctenium aegyptium was not affected by the application times of cosmos flower extract at 0 WAP, 1 WAP and 2 WAP. Soybean crop yield such as the number of pods per crop, number of seeds per crop, the weight of 100 seeds and productivity didn't give different result between treatments of cosmos flower extract application at 0 WAP, 1 WAP and 2 WAP.

Kata Kunci : cosmos flower extract, soybean crops, time of application, weed dominance