Laporkan Masalah

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMERINTAH DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

MARIA A. KERAF, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.

2020 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kawasan Perbatasan Negara merupakan salah satu wilayah tertinggal yang cukup lambat dalam pembangunan dan pengembangan kawasannya. Dari segi ketahanan, keamanan, kesejahteraan ekonomi dan kelembagaan sosial perlu diperhatikan sehingga saat ini menjadi salah satu perhatian khusus yang diperhitungkan oleh pemerintah. Masalah utama dalam menelaah wilayah perbatasan terletak pada proses integrasi nasional. Wilayah perbatasan memiliki sifat yang rentan terhadap pengaruh yang datang dari negara tetangga. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di kawasan perbatasan yaitu dari segi infrastruktur yang masih kurang memadai dan kurangnya sosialisasi masyarakat tentang kawasan perbatasan agar masyarakat di kawasan perbatasan tahu betapa pentingnya kawasan perbatasan sebagai ketahanan dan keamanan negara. Maka, di era pemerintahan saat ini pemerintah telah menyusun program - program yang dapat meningkatkan investasi sarana-prasarana dan infrastruktur yang akan diterapkan di kawasan perbatasan negara di Indonesia salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif digunakan dalam analisis komparasi studi kasus dan metode kuantitatif dengan skoring digunakan dalam analisis perubahan dan dampak. Berbagai analisis dilakukan dengan metode komparasi dan skoring, untuk melihat perbedaan, perubahan, dan dampak di ketiga wilayah perbatasan tersebut, dan melihat faktor - faktor penyebabnya. Metode ini dilaukan dengan mengkomparasikan tiga kawasan yang menjadi objek penelitian dengan cara dibandingkan. Selain itu, diperlukan juga wawancara secara mendalam dengan masyarakat, tentang kehidupan sosial dan ekonomi ketiga kawasan tersebut. Dari penelitian in didapatkan hasil bahwa perubahan dari tahun 2014 hingga 2019 perubahan paling tinggi terjadi di kawasan perbatasan Motaain, namun perubahan paling banyak terjadi di kawasan perbatasan Motamasin. Selain itu, pengembangan program juga berdampak pada struktur ekonomi kawasan, baik dari segi jumlah maupun jenis program yang dikembangkan, dan yang paling mengalami peningkatan yaitu Kawasan Perbatasan Wini, dalam aspek tenaga kerja, sedangkan di Kawasan Perbatasan Motaain dan Motamasin, terjadi peningkatan dalam aspek pendapatan masyarakat dan industri & perdagangan. Namun pengembangan tidak hanya harus dilakukan secara fisik, pembangunan SDM tetap harus diperhatikan oleh pemerintah agar dapat menunjang pembangunan menjadi efektif

The State Border Area is one of the disadvantaged areas that is quite slow in the development. In terms of resilience, security, economic welfare, and social institutions, it needs to be considered so that it is now one of the special concerns taken into account by the government. The main problem in examining border areas lies in the process of national integration. Border areas are vulnerable to influence from neighboring countries. Some things that need to be considered in the border region are in terms of infrastructure that is still inadequate and the lack of socialization of the community about the border area so that people in the border region know how important the border area is as the country's security. So, in the current era, the government has compiled programs that can increase investment in infrastructure that will be implemented in the country's border areas, one of them is in East Nusa Tenggara Province. This research uses qualitative deductive and quantitative methods. In this research, a qualitative descriptive method is used in the comparative analysis of case studies and quantitative methods with scoring used in the analysis of change and impact. Various analyzes were carried out using the comparison and scoring method, to see the differences, changes, and impacts in the three border areas, and to see the causes. This method is done by comparing the three areas that are the object of research by comparison. In addition, in-depth interviews are also needed with the community about the social-economic life of the three regions. From this study it was found that the changes from 2014 to 2019 the highest changes occurred in the Motaain border region, but the most changes occurred in the Motamasin border area. In addition, the development of the program also had an impact on the economic structure of the regions in terms of the number and type of programs developed, and the most experienced improvement was the Wini Border Area, in terms of labor, while in the Motaain and Motamasin Border Areas, an increase in income aspects and industry & trade aspects. But, the development should not only be done physically, the development of human resources must still be considered by the government to support development to be effective

Kata Kunci : Efektivitas Program, Kawasan Perbatasan Negara, Pengembangan Infrastruktur, Dampak Pengembangan Program Pembangunan

  1. S2-2020-422427-abstract.pdf  
  2. S2-2020-422427-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-422427-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-422427-title.pdf