KORELASI ANTARA NILAI INTENSITAS SINYAL T2 WEIGHTED IMAGE DAN SHORT TAU INVERSION RECOVERY DENGAN KLASIFIKASI PFIRRMANN PADA DEGENERASI DISKUS INTERVERTEBRALIS LUMBAL

BUSTOMI KURNIA, dr. Yana Supriatna, Ph.D, Sp.Rad (K).; dr. Hesti Gunarti, Sp.Rad (K)

2019 | Tesis-Spesialis | RADIOLOGI

Latar Belakang. LBP merupakan masalah kesehatan yang penting dan dapat terjadi pada setiap orang, baik jenis kelamin, usia, ras, status pendidikan dan profesi. LBP dapat berkaitan terhadap degenerasi DIV yang dapat dinilai secara kualitatif menurut klasifikasi Pfirrmann dengan menggunakan modalitas MRI. Nilai intensitas sinyal (SI) T2WI telah dilaporkan dapat mencerminkan kondisi lingkungan molekul yang terjadi pada DIV. Sekuens STIR didapatkan hasil yang lebih optimal dan informatif dalam menilai DIV. Tujuan. Untuk mengetahui adanya korelasi antara nilai intensitas sinyal (SI) T2WI dan STIR dengan klasifikasi Pfirrmann pada degenerasi DIV lumbal. Selanjutnya untuk mengetahui nilai signifikansi, kekuatan dan arah korelasi tersebut. Bahan dan Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional rancangan cross sectional dengan pengambilan subjek penelitian secara retrospektif untuk menilai korelasi antara nilai intensitas sinyal (SI) T2WI dan STIR dengan derajat klasifikasi Pfirrmann pada DIV vertebra lumbal yang terdiri dari segmen DIV VL1-VL2, VL2-VL3, VL3-VL4, VL4-VL5, VL5-VS1. Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Correlation Coefficient. Hasil. Diperoleh 165 sampel citra MRI DIV VL dari 33 orang subjek penelitian. Dari hasil uji Spearman Correlation Coefficient, diperoleh nilai r dan r antara nilai SI T2WI pada area AFanterior (r = -0.023; r = 0.766), NP (r = -0.886; p = 0.000) dan AFposterior (r = 0.196; r = 0.012), serta antara nilai SI STIR pada area AFanterior (r = -0.019; p = 0.812), NP (r = -0.864; p = 0.000) dan AFposterior (r = 0.244; p = 0.002) dengan klasifikasi Pfirrmann. Kesimpulan. Terdapat variasi korelasi dari nilai SI T2WI dan STIR dengan derajat klasifikasi Pfirrmann pada area NP (korelasi bermakna, arah korelasi negatif dan kekuatan korelasi sangat kuat), area AFposterior (korelasi bermakna, arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sangat lemah hingga lemah) dan area AFanterior (korelasi tidak bermakna)

Background. LBP is an important health problem and it can occur in everyone, both gender, age, race, educational status and profession. LBP can be related to IVD degeneration which can be assessed qualitatively according to Pfirrmann's classification using MRI modalities. T2WI signal intensity (SI) value have been reported to reflect the molecular environmental conditions that occur in IVD. STIR sequences can obtain more optimal and informative results in assessing IVD. Objective. To find out the correlation between the value of the signal intensity (SI) T2WI and STIR sequences with the Pfirrmann classification on lumbar IVD degeneration. Next to find out the significance value, strength and direction of the correlation. Material and Method. This research is a cross sectional correlational analytic study with retrospective research subjects taking to assess the correlation between the T2WI and STIR signal intensity values with the degree of Pfirrmann classification on the lumbar vertebra IVD consisting of IVD VL1-VL2, VL2-VL3, VL3, VL3 -VL4, VL4-VL5, VL5-VS1. Data analysis was performed with the Spearman Correlation Coefficient test. Result. 165 samples of MRI IVD VL images were obtained from 33 subjects. After the Spearman Correlation Coefficient test was perfomed, r and p values were obtained between SI T2WI values in the AFanterior area (r = -0.023; p = 0.766), NP (r = -0.886; p= 0.000) and AFposterior (r = 0.196; p= 0.012), as well as between SI STIR values in the AFanterior area (r = -0.019; p = 0.812), NP (r = -0.864; p= 0.000) and AFposterior (r = 0.244; p = 0.002) with the Pfirrmann classification. Conclusion. There are variations in the correlation result of SI T2WI and STIR values with the Pfirrmann classification degree in the NP area (significant correlation, negative correlation direction and very strong correlation strength), AFposterior area (significant correlation, positive correlation direction and very weak to weak correlation strength) and AFanterior area (not significant correlation)

Kata Kunci : LBP, DIV, Lumbal, Pfirrmann, nilai SI, MRI, T2WI, STI