KEANEKA RAGAMAN FLORA BERKAYU DI PEKARANGAN PENDUDUK DESA DAERAH TINGKAT II SLEMAN DAN BANTUL DAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Chafid Fandeli, Dr. Ir. Soekotjo, Dr. Santoso
1985 | Tesis | S2 KehutananPenelitian keaneka ragaman flora berkayu d i pekarangan dimaksudkan untuk dapat mengetahui hubungan antara keaneka ragaman jenis dan keaneka ragaman ruang tumbuh dengan beberapa faktor fisik dan sosial ekonorni pemiliknya. Hal ini dimaksudkan untuk dapat dipergunakan dalam mengembangkan pekarangan baik dengan cara intensifikasi maupun diversifikasi . Di dalam penelitian ini dilakukan perhitungan menurut beberapa rumus indeks keaneka ragaman jenis , yaitu cara Simpson, Brillouin dan Shannon-Wiener. Untuk indeks keaneka ragaman ruang tumbuh flora berkayu dicari dengan rumus Shannon-Wiener. Dengan data yang sama ternyata hasil perhitungan dengan rumus berbeda, hasilnya juga berbeda. Besaran indeks keaneka ragaman yang diperoleh dengan berbagai cara, dicoba untuk mencari hubungannya dengan beberapa faktor fisik dan sosial ekonomi. Analisis varian regresi dilakukan terhadap keaneka ragaman flora berkayu dengan beberapa faktor fisik dan sosial ekonomi. Ternyata bahwa beberapa faktor fisik dan s o s i a l ekonomi peranannya berbeda-beda terhadap keaneka ragaman jenis dan ruang tumbuh flora berkayu. Indeks keaneka ragaman jenis flora berkayu sangat nyata dipengaruhi oleh beberapa faktor Sosial ekonomi yaitu pekarangan berada di daerah persawahan atau tidak (cara Simpson) status sosial dan luas pekarangan (cara Brillouin). Sedangkan keaneka ragaman jenis ini sangat nyata dipengaruhi oleh faktor fisikya itu tinggi tempat (menurut Brillouin dan Shannon-Wiener). Faktor fisik yang nyata mempengaruhi indeks keaneka ragaman jenis flora berkayu adalah curah hujan (menurut Simpson). Keaneka ragaman ruang tumbuh vertikal sangat nyata dipengaruhi oleh tingkat pendidikan pemiliknya dan nyata dipengaruhi oleh faktor tinggi tempat dari permukaan laut . Sedangkan keaneka ragaman ruang tumbuh horizontal nyata dipengaruhi tinggi tempat di atas permukaan laut dan luas pekarangan.
Kata Kunci : Flora berkayu, Analisis vaian regresi, Pengembangan pekarangan