PENAKSIRAN NILAI MONETER TEGAKAN PINUS DI KPH KEDU SELATAN PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

ANANDIO MUHAMMAD ARDANA, Agus Affianto, S.Hut., M.Si.

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola hutan yang diberi mandat oleh negara dalam pengelolaan hutan secara lestari di Pulau Jawa dan Madura. Salah satu upaya untuk mengetahui kelestarian pengelolaan sumber daya hutan yang dimaksud, Perum Perhutani, khususnya KPH Kedu Selatan perlu memiliki perkembangan nilai aset tegakan (standing stock) yang dimilikinya sebagai kontrol terhadap perubahan kondisi tegakan hutan yang dikelolanya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan (1) trend luas tegakan pinus selama dua jangka, (2) trend volume tegakan pinus selama dua jangka, dan (3) trend nilai moneter tegakan pinus selama dua jangka. Jenis data berupa data sekunder, yakni data RPKH dua jangka (2004-2013 dan 2014-2023) dan satu jangka Revisi 2016-2023 dan data biaya-biaya KPH Kedu Selatan. Penaksiran nilai moneter tegakan menggunakan penaksiran Cost Value Method (CVM). Hasil analisis menunjukkan bahwa luas tegakan, volume tegakan, dan nilai moneter tegakan pinus mengalami peningkatan selama dua jangka. Peningkatan nilai aset tegakan disebabkan oleh upaya percepatan rehabilitasi, penggantian jenis tegakan, dan pemberlakuan JTT dan pembatalan tebangan. Meningkatnya nilai aset tegakan selama dua jangka berarti pengelolaan sumber daya hutan pada KPH Kedu Selatan sudah lestari.

Perum Perhutani as a state-owned enterprises is mandated by the government in sustainable forest management in Java and Madura. To find out the sustainability of forest resource management, Perum Perhutani, especially KPH Kedu Selatan needs to development of value of the stand asset (standing stock) for as a control for changes in the condition of the forest stands that they manage. The purpose of this study is to describe (1) the trend of pine stands area over two periods, (2) the trend of pine stand volume over two periods, and (3) the trend of pine stands monetary value over two periods. The type of data used is secondary data, the data is two periods of Forest Sustainability Regulation Plan (RPKH) data (2004-2013 and 2014-2023) and one period 2016-2023 Revision and KPH Kedu Selatan costs data. Estimation of standing monetary value uses the Cost Value Method (CVM). The analysis shows that the stand area, stand volume, and monetary value of pine stand have increased over three periods. The increase in the value of pine stand assets is due to efforts to accelerate rehabilitation, replacement of stand types, and implementation of JTT and cancellation of logging. The increase in the value of standing assets over the two periods means that the management of forest resources in the KPH Kedu Selatan have been sustainable.

Kata Kunci : Nilai Moneter Tegakan, Akuntansi Sumberdaya Hutan, Pinus merkusii, Perum Perhutani, Cost Value Method