Pola Ketergantungan dan Dampak Spasial Harga Cabai Merah di Pulau Jawa sebelum dan sesudah Penetapan Kawasan Pengembangan Pertanian
ARIF K. WICAKSANA, Ardyanto Fitrady, M.A., Ph.D
2019 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanCabai merah sebagai salah satu komoditas pangan yang strategis memiliki fluktuasi dan deviasi harga antarwilayah yang cukup tinggi. Pulau Jawa sebagai penghasil cabai merah terbesar di Indonesia menjadi acuan utama dalam penerapan kebijakan perbaikan harga. Program kawasan pengembangan pertanian diharapkan dapat mewujudkan pemerataan produksi dan stabilitas harga secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola ketergantungan spasial harga cabai merah sebagai indikator terbentuknya sentra produksi dan menganalisis dampak spasial serta efek kebijakan kawasan pengembangan pertanian. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah penetapan kawasan pengembangan pertanian. Exploratory Spatial Data Analysis dan spatial econometrics digunakan untuk menggambarkan hal tersebut. Harga cabai merah digunakan sebagai variabel dependen bersama dengan harga cabai rawit, rata-rata pengeluaran rumah tangga, kuantitas cabai merah dikonsumsi, harga BBM, jumlah pasar kebutuhan pokok, dan rata-rata curah hujan sebagai variabel kontrol. Seluruh data berasal dari Badan Pusat Statistik. Hasil identifikasi pola ketergantungan menunjukkan bahwa terjadi penguatan ketergantungan spasial harga cabai merah di Pulau Jawa setelah diterapkannya kawasan pengembangan pertanian. Namun, belum seluruh wilayah sasaran kebijakan menunjukkan eksistensi sebagai kawasan sentra produksi cabai merah. Selain itu, keterkaitan pada aspek perekonomian secara umum memberikan dampak yang besar pada harga cabai merah di Pulau Jawa sebagai ukuran derajat ketergantungan spasial. Setelah diterapkannya kebijakan, perubahan harga cabai merah di kawasan pengembangan pertanian relatif lebih baik dibandingkan di kawasan non pengembangan pertanian. Evaluasi terhadap lokasi sasaran kebijakan harus dilakukan. Arah dan lokasi keterkaitan antarwilayah menjadi hal yang penting dalam implementasi kebijakan komoditas pertanian.
Red chili as one of the strategic food commodities has high price fluctuations and deviations between regions in Indonesia. Java Island as the biggest red chili producer in Indonesia is the main object in the price improvement policy implementation. The agricultural development regions program is expected to achieve sustainable equitability production and stability prices. The objectives of this research are to identify the pattern of red chili prices spatial dependence as an indicator of the formation of production centers and to analyze the spatial impact and the policy effect of agricultural development regions program. The comparison analyses are designed to explain the difference condition between before and after the agricultural development regions program implementation. Exploratory Spatial Data Analysis and spatial econometrics are utilized to do that. This research uses red chili prices as the dependen variable and small chili prices, average of household expenditure, quantity of red chili consumed, fuel prices, the number of food markets, and average of rainfall as the control variables. All of data are collected from BPS-Statistics Indonesia. The result of dependence pattern identification shows that there was a strengthening of red chili prices spatial dependence in Java Island after the agricultural development regions program implementation. However, not all of the policy target regions show their existence as a red chili production center. In addition, the dependency on general economic aspects has a large impact on the red chili prices in Java Island as the degree of spatial dependences. After policy implementation, the changes of chili price in agricultural development regions are relatively better than others. The evaluation of the policy target location must be carried out. The direction and location of inter-regional linkages are important for agricultural commodity policy implementation.
Kata Kunci : Harga Cabai Merah, Ketergantungan Spasial, Spatial Econometrics