Laporkan Masalah

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangn Ekowisata Dermaga Kereng Bangkirai

MUHAMMAD ANZARACH P, Dr. Nunuk Dwi Retnandari, M.Si

2019 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Dermaga Kereng Bangkirai adalah salah satu wisata baru di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Wisata Dermaga Kereng Bangkirai terletak di kelurahan Kereng Bangkirai yang dulunya adalah tempat perlombaan olahraga dayung dan sebagai tempat masyarakat mencari ikan sebagai nelayan. Dermaga Kereng Bangkirai merupakan pintu masuk untuk menuju Taman Nasional Sebangau. Tempat ini menawarkan wisata air hitam dengan wahana yang disediakan oleh kelompok usaha wisata seperti, kapal terapung, bebek mesin, dan bebek goes. Kelompok Sadar Wisata yang mempunyai peran dalam membina kelompok usaha wisata di Dermaga Kereng Bangkirai. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Dermaga Kereng Bangkirai. Peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif deskritif melalui observasi, wawancara dan studi literatur sebagai pendukung argumen peneliti. Hasil dari analisis menunjukkan tingginya partisipasimasyarakat dalam setiap pengambilan keputusan. Pada saat Pengambilan Keputusan (Decision Making) dan Pelaksanaan (Implementation), masyarakat dapat merencanakan kegiatan yang hendak dijalankan untuk wisata susur sungai, dapat membentuk kelompok usaha wisata dan menentukan ketua kelompok serta peraturan internal kelompok, dan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk menjalankan kegiatan wisata susur sungai Dermaga Kereng Bangkirai. Pada saat Evaluasi (Evaluation) dan manfaat (Benefit), masyarakat Dermaga Kereng Bangkirai dapat melakukan pengawasan kegiatan wisata seperti pengoprasian wahana susur sungai dan masyarakat dapat melakukan penilaian yang bertujuan untuk memperbaiki atau menambah kegiatan wisata atau sarana prasarana wisata seperti bangunan bahkan wahana susur sungai, sehingga masyarakat dapat meningkatkan partisipasinya dalam mengelola wisata Dermaga Kereng Bangkirai dan memberikan manfaat yang positif bagi pemerintah dan masyarakat luas dalam pengembangan pariwisata. Kelemahan mengenai pariwisata adalah tidak adanya situs khusus yang memberikan informasi secara lengkap tentang kawasan wisata di Kota Palangka Raya, kurangnya respon mengenai pemberian solusi kepada sebagian masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah mengenai pariwisata, kurangnya program dari pemerintah untuk membuat masyarakat lebih berpartisipasi pada pariwisata, dan tidak adanya tindakan untuk memberikan solusi mengenai kapal wisata yang tidak memenuhi standar kelayakan karena masih menggunakan drum sebagai dak kapalnya. Penulis merekomendasikan agar pemerintah memfasilitasi masyarakat Dermaga Kereng Bangkirai dengan memberikan transparansi dengan data dan bukti yang kuat mengenai tarif masuk kawasan wisata dan pungutan pajak kepada kelompok wisata, membuat situs khusus mengenai informasi pariwisata di Kota Palangka Raya, membentuk tim mengenai tarif parkir wisata dan melakukan penilaian kelayakan kapal wisata, mengevaluasi kinerja kelompok sadar wisata, melakukan penambahan dan perbaikan sarana prasarana wisata kepada kelompok wisata, dan mengadakan perlombaan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Dermaga Kereng Bangkirai secara maksimal.

Kereng Bangkirai Pier is one of the new attractions in the city of Palangka Raya, Central Kalimantan. Kereng Bangkirai Pier Tourism is located in the village of Kereng Bangkirai which used to be a paddle race and as a place for people to fish as fishermen. Bangkirai Kereng Pier is the entrance to the Sebangau National Park. This place offers black water tours with rides provided by tour business groups such as, floating boats, engine ducks, and duck goes. Tourism Awareness Group that has a role in fostering business tourism groups in the Kereng Bangkirai Pier. This research was conducted to analyze the community participation in the development of ecotourism in Bangkeng Pier Pier. Researchers used descriptive qualitative research methods through observation, interviews and literature studies to support the researcher's argument. The results of the analysis show the high level of community participation in every decision making. At the time of Decision Making (Implementation) and Implementation (Implementation), the community can plan activities to be carried out for tourism along the river, can form a tour business group and determine the group leader and internal group rules, and can use existing resources to carry out activities tour the river along the Pier Kereng Bangkirai. At the time of Evaluation and Benefit, the community of Kereng Bangkirai Pier can supervise tourism activities such as the operation of river rides and the community can conduct assessments aimed at improving or adding tourism activities or tourist infrastructure such as buildings and even river rides, so that the community can increase their participation in managing the tourism of the Kereng Bangkirai Pier and provide positive benefits for the government and the wider community in developing tourism. Weaknesses about tourism are the absence of special sites that provide complete information about tourism areas in the City of Palangka Raya, the lack of response regarding providing solutions to some people who oppose government policies on tourism, the lack of government programs to make people more participating in tourism, and not there are actions to provide solutions regarding tourist ships that do not meet the eligibility standards because they are still using drums as their ship. The author recommends that the government facilitate the community of the Kereng Bangkirai Pier by providing transparency with strong data and evidence on tourist area entrance fees and tax levies to tourism groups, creating a special site for tourism information in Palangka Raya City, forming a team regarding tourism parking rates and conducting an assessment the feasibility of the tour boat, evaluating the performance of the tourism awareness group, adding and improving tourist infrastructure facilities to the tour group, and holding a race to the community to increase community participation in the Kereng Bangkirai Pier to the maximum.

Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Peran Pemerintah, Pengembangan Ekowisata Dermaga Kereng Bangkirai. Kereng Bangkirai Pier is one of the new attractions in the city of Palangka Raya, Central Kalimantan.

  1. S2-2019-407603-abstract.pdf  
  2. S2-2019-407603-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-407603-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-407603-title.pdf