Laporkan Masalah

Kebijakan Pemerintah Jepang Masa Shinzo Abe Dalam Merespon Permasalahan Penduduk yang Menua Melalui Penaikan Batas Usia Pensiun dan Re-contract

WIDYASARI ISWORO RACHMAWATI , Dra. Siti Daulah Khoiriati, MA

2019 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam dua dekade terakhir, prediksi akan laju pertumbuhan penduduk di Jepang yang mengalami tren penurunan dan pada titik ekstrem-nya akan berada pada dibawah grafik positif atau negatif, dengan jumlah penduduk berkurang akibat lebih banyak penduduk yang meninggal ketimbang kelahiran, mulai membayangi dan menunggu untuk menjadi sebuah masalah besar bagi Jepang. Kajian menunjukkan bukan hanya bidang demografi yang nantinya akan terpengaruh dengan adanya fenomena ini. Terdapat bidang disiplin lain yang akan terdampak oleh fenomena ini jika solusi penyelesaian tidak segera diambil. Diantaranya adalah bidang perekonomian yang didalamnya tercakup sektor ketenagakerjaan, laju produksi dan konsumsi barang jasa sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian, dan ketersediaan modal pembangunan negara. Dalam bidang politik, komposisi penduduk yang tidak seimbang ini turut memperngaruhi perolehan jumlah suara yang condong pada partai tertentu akibat adanya akomodasi yang diberikan kepada golongan tersebut. Kebijakan yang Shinzo Abe dalam menaikkan usia pensiun dan memberikan kelonggaran kembali memperkerjakan kembali mereka yang telah pensiun memberikan insentif yang cukup berarti kepada beberapa bidang. Bidang ketenagakerjaan, salah satunya dengan adanya perpanjangan usia pensiun memberikan kelegaaan bagi perusahaan untuk tidak lagi memulai proses rekrutmen dari awal. Kebijakan Re-contract dalam beberapa kasus turut membantu usaha-usaha rintisan untuk tetap hidup terutama yang berada di kawasan rural yang pada umumnya dipenuhi oleh orang-orang berusia lanjut. Kata Kunci : usia lanjut, batas usia pensiun, re-contract, komposisi penduduk, penurunan jumlah penduduk Jepang, kembali memperkerjakan, Populasi yang menua

In the last two decades, predictions of the rate of population growth in Japan are experiencing a downward trend and at its extreme point will be below the positive or negative graphs, with the population decreasing as more people die than birth, starting to overshadow and wait to become a big problem for Japan. The study shows that it is not only demographic that will later be affected by this phenomenon. There are other disciplines that will be affected by this phenomenon if a solution is not taken immediately. Among them are the economic sector which includes the employment sector, the rate of production and consumption of service goods as a driver of economic growth, and the availability of state development capital. In the political field, unbalanced composition of the population also influences the acquisition of votes that are biased towards certain parties due to the accommodation given to this particular group. The policies that Shinzo Abe took in his first and second periods of his Prime Minister running, has raised the retirement age and allow for re-employment of those who have retired, provide significant incentives for some fields. The employment sector, one of which is the extension of retirement age provides relief for companies not to start the recruitment process from the beginning. Re-contracting policies in some cases have helped start up businesses, especially those in rural areas which are generally filled with elderly people. Keywords : Aging population, Retirement Age, Elderly People, Citizen Composition, Decrease of Japan Population, Re-Contract

Kata Kunci : usia lanjut, batas usia pensiun, re-contract, komposisi penduduk, penurunan jumlah penduduk Jepang, kembali memperkerjakan, Populasi yang menua, Aging population, Retirement Age, Elderly People, Citizen Composition, Decrease of Japan Population, Re-Contra

  1. S1-2019-328836-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-328836-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-328836-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-328836-title.pdf