Laporkan Masalah

POLA RELASI KAMMI SEBAGAI ORGANISASI KOLATERAL PKS PASCA KONFLIK PKS DAN FAHRI HAMZAH

FATRA YUDHA PRATAMA, Dr. Rer. Pol. Mada Sukmajati, S.I.P., M.P.P.

2019 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Penelitian ini berusaha melihat organisasi mahasiswa yang berperan ganda sebagai organisasi kolateral salah satu partai politik, dalam hal ini KAMMI sebagai organisasi kolateral PKS. Wacana hubungan KAMMI dan PKS selalu mewarnai wacana politik nasional maupun kampus. Hubungan yang nampak samar antara keduanya telah coba diperjelas dalam penelitian ini. Berlatar belakang konflik yang terjadi antara faksi Anis Matta dan Fahri Hamzah dengan faksi Sohibul Iman, penelitian ini berfokus pada hubungan yang selama ini terjalin antara KAMMI dan PKS serta pengaruh konflik yang terjadi dalam hubungan mereka. Penelitian ini menggunakan teori organisasi kolateral yang ditulis oleh Thomas Poguntke sebagai teori utamanya. Teori organisasi kolateral mampu menentukan derajat hubungan suatu organisasi sayap dengan partai politik. Penelitian ini juga menggunakan teori tautan antara politisi dan masyarakat yang ditulis oleh Herbert Kitschelt untuk melihat sejauh mana KAMMI memiliki hubungan dengan Fahri Hamzah. Terakhir, dalam rangka menguraikan konflik yang terjadi penelitian ini menggunakan teori aktivisme anggota partai untuk melihat motif dari Fahri dalam konflik yang terjadi. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwasanya kesamaan identitas ke-tarbiyah-an mereka mampu melahirkan hubungan yang bersifat kultural dalam payung besar organisasi tarbiyah tersebut. Namun perpecahan dan perbedaan pendapat dalam tubuh PKS nyatanya mampu memecah narasi dalam tubuh tarbiyah serta KAMMI. Perebutan pengaruh antar faksi bahkan mampu masuk ke dalam ranah organisasi. Pembentukan GARBI sebagai tandingan PKS mampu menandingi eksistensi PKS di dalam KAMMI. Tidak hanya mengganggu, GARBI bahkan mampu menarik simpati kader KAMMI untuk lebih memilih kegiatan GARBI ataupun bergabung dengan GARBI. Penelitian ini juga telah menunjukan, bahwsanya konflik dan perebutan pengaruh tersebut menyebabkan gejolak yang cukup berarti bagi organisasi tarbiyah, KAMMI, bahkan PKS.

This research seeks to see student organizations that play a dual role as collateral organizations of one political party, in this case KAMMI as a PKS collateral organization. The discourse on the relationship between KAMMI and PKS always colors national and campus political discourse. The unclear relationship between the two has been clarified in this study. The background of this research is the conflict beetwen Anis Matta and Fahri Hamzah factions with Sohibul Iman faction, this research focuses on the relationship between KAMMI and PKS as well as the effect of conflicts that occur in their relationship. This research uses the theory of collateral organization written by Thomas Poguntke as the main theory. Collateral organization theory is able to determine the degree of association of a wing organization with political parties. This study also uses the theory of the relationship between politicians and the community written by Herbert Kitschelt to see the relationship between KAMMI and Fahri Hamzah. To describe the conflict, this research uses the theory of party member activism to see Fahri's motives in the conflict. The findings in this study indicate that their tarbiyah identity is capable to make cultural relations under the tarbiyah organization. But the factionalism in PKS organizations are in fact capable of breaking the narrative in tarbiyah and KAMMI. efforts to penetrate KAMMI between factions can even enter the organization. GARBI as a counter for PKS can compete with PKS in KAMMI. Both individuals and organizations. GARBI was even able to attract the sympathy of KAMMI cadres to prefer GARBI activities or to join GARBI. This research also shows that the conflict has caused significant confusion for tarbiyah, KAMMI, and even PKS organizations.

Kata Kunci : partai politik, rganisasi kolateral

  1. S1-2019-364871-abstract.pdf  
  2. S1-2019-364871-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-364871-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-364871-title.pdf