Laporkan Masalah

ANALISIS POLA SPASIAL DAN PENGARUH PEMADATAN TANAH LAPISAN BAWAH (Studi Kasus di Area Sawah DAS Bompon Kabupaten Magelang)

NOURMA LINDA ISNASTUTI, Dr.rer.nat Muhammad Anggri Setiawan, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Pemadatan tanah lapisan bawah merupakan kondisi pemadatan yang terjadi pada lapisan bawah pada kedalaman tertentu di bawah permukaan tanah. Pemberian input pertanian seperti pupuk urea dan mesin pertanian mampu mendorong terjadinya pemadatan tanah lapisan bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis karakteristik tanah sawah yang mengalami pemadatan di sawah DAS Bompon; (2) menganalisis pola spasial pemadatan tanah di area sawah DAS Bompon; (3) mengidentifikasi faktor penyebab pemadatan tanah di area sawah DAS Bompon; (4) mengidentifikasi dampak pemadatan tanah di area sawah DAS Bompon. Penelitian difokuskan pada area sawah bagian hulu dan hilir DAS Bompon. Kondisi pemadatan tanah diperoleh dari pengukuran nilai resistensi tanah pada lapisan bawah pada kedalaman kurang lebih 25 cm. Data nilai resistensi yang diperoleh kemudian diolah dengan metode interpolasi pada software Surfer untuk mengetahui pol spasial pemadatan tanahnya. Karakteristik dari kondisi tanah yang mengalami pemadatan dikaji berdasarkan kondisi lingkungan sekitar. Sementara itu, faktor dan dampak pemadatan tanah lapisan bawah di area sawah, dikaji berdasarkan hasil wawancara dengan petani pengolah sawah. Hasil pengukuran secara keseluruhan menunjukkan nilai resistensi tanah lapisan bawah pada sawah bagian hilir lebih besar daripada sawah bagian hulu. Area sawah dengan nilai resistensi yang tinggi pada bagian hulu dan hilir cenderung terletak cukup jauh dari sumber pengairan dan berasosiasi dengan longsor. Hasil wawancara menunjukkan pemadatan yang nyata dirasakan oleh petani akibat dari penggunaan pupuk urea. Dampak dari pemadatan tanah lapisan bawah cenderung dirasakan petani pada saat pengolahan tanahnya.

Subsoil compaction is a condition of compaction that occurs in the lower layer at a certain depth below the surface of the soil. Agricultural inputs such as urea fertilizer and agricultural machinery can encourage subsoil compaction. The study is focused on the paddy fields in the upstream and downstream parts of the Bompon watershed. The main purposes of this study are: (1) Analyzing the characteristics of soil compaction in paddy soils of the Bompon watershed; (2) Spatially analyzing soil compaction in the Bompon watershed area; (3) Identifying factors that causing soil compaction in the Bompon watershed area; (4) Identifying the impact of soil compaction in the Bompon watershed area. Soil compaction conditions are obtained from the measurements of soil resistance values in the subsoil at a depth of approximately 25 cm. The obtained resistance value data subsequently to be processed through the interpolation method in the Surfer software to determine the spatial conditions of soil compaction. The characteristics of soil conditions that experience compaction are assessed based on the condition of the surrounding environment. Meanwhile, the factors and effects of compaction of the subsoil in the paddy field area were assessed based on the results of interviews with the farmers. The result of measurement shows that the value of the subsoil resistance in the downstream paddy fields has a bigger value than the upstream paddy fields. Rice field areas with high resistance values in the upstream and downstream areas tend to be located quite far from the source of irrigation and associated with landslides. The results of the interviews shows that subsoil compaction is felt by farmers as a result of the use of urea fertilizer. The effects of subsoil compaction tends to be felt by farmers during the processing of the soil.

Kata Kunci : Pemadatan Tanah Lapisan Bawah, Penetrometer Dinamik, Aktivitas Pertanian