Laporkan Masalah

Kearifan Lokal dalam Redistribusi Pariwisata Berbasis Sumber Daya Alam di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten

DIAN TRI AGUSTIN, Prof. Dr. -Phil. Janianton Damanik, M.Si

2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Desa Ponggok melaksanakan program redistribusi pendapatan hasil pengelolaan asset, terutama di bidang pariwisata kepada masyarakat desanya. Program redistribusi atau yang juga disebut sebagai program unggulan oleh pemerintah desa, merupakan upaya pengembaliaan keuntungan dan pemberian layanan sosial kepada masyarakat. Program tersebut adalah program satu rumah satu sarjana, program uang gizi tambahan, dan pembayaran BPJS kesehatan secara kolektif bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Kearifan lokal yang berfungsi sebagai identitas budaya masyarakat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pelaksanaan program-program tersebut. Proses perencanaan dan pelaksanaan program-program redistribusi dilaksanakan dengan menerapkan unsur-unsur kearifan lokal. Dalam penelitian ini, digunakan unsur-unsur kearfian lokal oleh Jim Ife untuk mengkerangkai tema penelitian, yaitu unsur pengetahuan lokal, pengambilan keputusan lokal, dan solidaritas kelompok lokal. Penelitian ini berlokasi di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tujuan mendapat data yang akurat dan informasi mendalam terkait dengan tema penelitian. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Total terdapat 10 orang informan yang diperoleh melalui teknik snowball. Kesepuluh orang tersebut adalah para penerima manfaat program dan aparatur desa setempat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan program redistribusi terdapat penerapan dua dari tiga unsur kearifan lokal, yaitu unsur pengambilan keputusan lokal dan solidaritas kelompok lokal. Sedangkan, unsur pengetahuan lokal tidak ditemukan penerapannya dalam pelaksanaan program redistribusi. Unsur pengambilan keputusan lokal tampak signifikan dalam Program Satu Rumah Satu Sarjana dan Program Uang Gizi Tambahan. Peran pemimpin lokal dan pemuka agama cukup dominan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program-program tersebut. Unsur solidaritas kelompok lokal tampak paling berpengaruh dalam program Uang Gizi Tambahan dan pembayaran BPJS Kesehatan kolektif. Program redistribusi yang telah dilaksanakan di Desa Ponggok telah memberikan manfaat kepada warganya, walaupun dalam pelaksanaanya masih belum dilaksanakan secara maksimal.

Ponggok Village implements the revenue redistribution program of asset management, especially in the field of tourism to its village community. The redistribution program, also referred to as the flagship program by the village government, is an effort to provide benefits and social services to the community. The program is a one-house one undergraduate program, an additional nutritional money program, and the payment of BPJS for health collectively for people who do not have health insurance. Local wisdom that serves as a cultural identity of society becomes one of the considerations in the implementation of these programs. The process of planning and implementing redistribution programs is implemented by implementing local wisdom elements. In this study, local elements were used by Jim Ife to produce a research theme, namely local knowledge, local decision-making, and local group solidarity. This research is located in Ponggok village, Polanharjo District, Klaten Regency. Research using qualitative methods of descriptive with the aim of getting accurate data and in-depth information related to the research theme. The collection of field data using in-depth interviews, observations and documentation studies. In total there are 10 informant that is obtained through snowball technique. Those ten people are the beneficiaries of the program and the local village apparatus. The results of this study show that in the implementation of redistribution program there are two of three elements of local wisdom, which is local decision making element and local group solidarity. While the local knowledge element is not found its application in the implementation of the redistribution program. Local decision making elements appear significant in the one-house one bachelor Program and additional nutritional money programs. The role of local leader and religious leaders are dominant in the process of planning and implementation of these programs. Element solidarity local groups seemed most influential in the supplementary nutrition program and collective payment of BPJS for Health. The redistribution Program that has been implemented in Ponggok village has been benefiting its residents, although the implementation is still not carried out optimally.

Kata Kunci : Kearifan Lokal, Program Redistribusi

  1. S1-2019-339046-abstract.pdf  
  2. S1-2019-339046-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-339046-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-339046-title.pdf