Praktik Kewirausahaan Sosial Berbasis Lingkungan (Studi tentang Keberlanjutan Program Pengelolaan Sampah Mandiri di Dusun Sukunan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman)
TRIA BAETI SETIADINI, Drs. Suparjan, M.Si.
2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANPermasalahan lingkungan hingga saat ini menjadi isu yang tidak hentinya untuk diperbincangkan. Permasalahan lingkungan tidak hanya sebatas rusaknya alam dan pencemaran lingkungan. Lebih dari itu, permasalahan lingkungan merupakan gambaran dari perilaku manusia yang semakin hari semakin mementingkan kepentingannya semata tanpa mempedulikan dampak yang ditimbulkannya, terutama dampak terhadap lingkungan. Akibatnya, beragam permasalahan baru pun muncul yang memengaruhi berbagai sektor kehidupan. Salah satu wilayah yang menghadapi permasalahan sosial berkaitan dengan pengelolaan lingkungan yang buruk adalah Dusun Sukunan, salah satu daerah suburban di wilayah Kabupaten Sleman yang memiliki pengalaman dalam menghadapi kondisi lingkungan yang tidak ideal, tetapi kini telah berhasil menemukan jalan keluarnya. Permasalahan utama muncul karena tidak adanya sistem pengelolaan sampah yang diterapkan dengan baik dan benar, serta rendahnya kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan. Dusun Sukunan kini telah dikenal sebagai Desa Wisata Lingkungan Sukunan berkat program pengelolaan sampah mandiri yang diterapkan di sana. Dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kewirausahaan sosial dan teori pilihan rasional James S. Coleman. Rumusan masalah mayor untuk penelitian ini adalah tentang bagaimana praktik kewirausahaan sosial dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Dusun Sukunan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dijalankan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Fokus penelitian berada pada inisiator program pengelolaan sampah mandiri secara khusus dan warga Dusun Sukunan secara umum. Informan dalam penelitian ini dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pengembangan kewirausahaan sosial dalam program pengelolaan sampah mandiri di Dusun Sukunan memiliki empat elemen utama, yaitu internalisasi nilai-nilai sosial, penciptaan inovasi, pembentukan model bisnis kewirausahaan, serta transformasi sosial melalui program pengelolaan sampah mandiri. Keberlanjutan dari program pengelolaan sampah mandiri di Dusun Sukunan dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu faktor pendukung yang utama adalah keberadaan tokoh peduli lingkungan yang senantiasa aktif dalam menghidupkan program dan menciptakan beragam inovasi guna mendukung jalannya program pengelolaan sampah mandiri.
Environmental problems become a crucial issue that should be discussed. Environmental problems are not only limited to the destruction of nature and environmental pollution. More than that, environmental problems can be seen as a depiction of human behavior that is increasingly becoming more concerned with its interests without regard to the impacts they cause, especially the impact on the environment. As a result, a lot of problems come up and affect various sectors of life. For example, the area that faces social problems based on bad environmental management is Sukunan Village, one of the suburban areas in Sleman Regency that has an experience in dealing with environmental conditions that are not ideal. Now, they have found a way out and they can resolve the problems properly. The main problem is because there is no waste management system that is applied properly and correctly, as well as the low awareness of the citizens of the importance of protecting the environment. Now, Sukunan Village is known as the Desa Wisata Lingkungan Sukunan due to their community-based waste management program. The basis used in this research is the concept of social entrepreneurship and James S. Coleman's rational choice theory. The major problem formulation for this research is about how social entrepreneurship practices in community-based waste management in Sukunan Village, Banyuraden Village, Gamping Sub-District, Sleman Regency, Yogyakarta are carried out. The research method used in this study is a qualitative research method with a descriptive qualitative approach. The focus of the research is the initiator of the community-based waste management program in particular and residents of Sukunan Village in general. The informants in this research were selected through a purposive sampling technique. The results of this research indicate that the mechanism of developing social entrepreneurship in the community-based waste management program in Sukunan Village has four main elements, internalizing social values, creating innovation, establishing an entrepreneurial business model, and social transformation through community-based waste management program. The sustainability of the community-based waste management program in Sukunan Village is influenced by several factors and one of the main supporting factors is the existence of environmental leaders who are always active in reviving the program and creating various innovations to supporting the community-based waste management program.
Kata Kunci : Kewirausahaan Sosial, Keberlanjutan, Pilihan Rasional