KAJIAN FILSAFAT KOMUNIKASI JURGEN HABERMAS TERHADAP PARTISIPAN KAMPANYE LINGKUNGAN KOMUNITAS ZERO WASTE INDONESIA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SHEILA FITA ANJANI, Dr. Hastanti Widy Nugroho

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini berjudul Kajian Filsafat Komunikasi Jurgen Habermas Terhadap Partisipan Kampanye Lingkungan Komunitas Zero Waste Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan yang diangkat ialah mengenai proses komunikasi partisipan kampanye lingkungan oleh Komunitas Zero Waste Indonesia. Permasalahan ini akan direfleksikan ke dalam konsep emansipatoris Jurgen Habermas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kampanye lingkungan yang sudah dilakukan oleh Komunitas Zero Waste Indonesia dan menganalisis filsafat komunikasi Jurgen Habermas terhadap partisipan kampanye lingkungan Zero Waste Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek material penelitian ini adalah partisipan kampanye lingkungan Komunitas Zero Waste Indonesia yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta dan objek formalnya adalah teori filsafat komunikasi Jurgen Habermas. Bahan dan materi penelitian ini berasal dari beberapa sumber meliputi studi pustaka, observasi, dan penyebaran kuesioner online. Penelitian diawali dengan persiapan, observasi operasional kampanye lingkungan melalui media sosial Komunitas Zero Waste Indonesia, penyebaran kuesioner online sebagai penguat data, inventarisasi data, klasifikasi, dan analisis hasil. Unsur-unsur metodisnya meliputi deskripsi, interpretasi, heuristika, dan refleksi kritis. Teori filsafat komunikasi Jurgen Habermas menjadi dasar untuk menganalisis proses komunikasi partisipan kampanye lingkungan yang diadakan oleh Komunitas Zero Waste Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta. Habermas sebagai tokoh filsafat komunikasi yang dikenal sebagai penggerak masyarakat komunikatif, mempunyai teori kritis mengenai konsep emansipatoris. Komunitas Zero Waste Indonesia dalam proses kampanye lingkungan yang dilakukan memiliki visi dan misi secara persuasif untuk menyebarkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya mengadopsi pola pikir yang lebih bijaksana dalam pengelolaan sampah dengan mengimplementasikan 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, and Rot) melalui pemberian kiat-kiat gaya hidup nol sampah serta informasi seputar isu penanganan limbah dan keterkaitannya dengan keberlangsungan lingkungan hidup. Partisipan sebagai individu yang ikut berperan serta dalam proses kampanye lingkungan ini membutuhkan unsur komunikasi lingkungan, yaitu social awareness (kesadaran sosial) atau public awareness (kesadaran publik). Pada prosesnya, para partisipan menggunakan rasionalitas dan kesadaran yang dimiliki masing-masing pribadi lewat tindakan komunikatif, tanpa paksaan dari pihak manapun.

This study is entitled Study of Communication Philosophy by Jurgen Habermas on the Participants of Environmental Campaign by the Zero Waste Indonesia Community in Special Region of Yogyakarta. The problem raised was regarding the communication process of participants in the environmental campaign by the Zero Waste Indonesia Community. This issue will be reflected in the Jurgen Habermas emancipatory concept. The purpose of this study is to explain about the environmental campaign that has been carried out by the Zero Waste Indonesia Community and analyze the communication philosophy of Jurgen Habermas towards the Zero Waste Indonesia environmental campaign participants in the Special Region of Yogyakarta. The object material of this research is the participant of the Zero Waste Indonesia Community campaign which is domiciled in the Special Region of Yogyakarta and its formal object is Jurgen Habermas's communication philosophy theory. The object and this research material came from several sources, namely library research, observation, and the distribution of online questionnaires. The research began with preparation, operational observation of environmental campaigns through social media, the Zero Waste Indonesia Community, distribution of online questionnaires as data reinforcement, data inventory, classification, and analysis of results. The methodical elements are: description, interpretation, heuristics, and critical reflection. Jurgen Habermas's philosophy of communication is the basis for analyzing the communication process of participants in the environmental campaign organized by the Indonesian Zero Waste Community in the Special Region of Yogyakarta. Habermas as a figure of communication philosophy known as the mobilizer of communicative society has a critical theory of the emancipatory concept. The Zero Waste Indonesia Community in the environmental campaign process carried out has a persuasive vision and mission which aims to spread awareness to the public of the importance of adopting a more thoughtful mindset in waste management by implementing 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, and Rot), through the provision of lifestyle tips on zero waste and information about waste management issues and its relation to environmental sustainability. Participants as individuals who participate in the process of this environmental campaign, require an element of environmental communication, namely social awareness or public awareness. In the process, participants use the rationality and awareness of each individual owns through communicative actions, without coercion from any party.

Kata Kunci : Filsafat Komunikasi, Kampanye Lingkungan, Zero Waste, Partisipan, Tindakan Komunikatif/ Communication Philosophy, Environmental Campaign, Zero Waste, Participants, Communicative Actions