Laporkan Masalah

Program Difabel And Friends Community (Diff Com) Berperan Terhadap Pengembangan Kemandirian Penyandang Disabilitas (Studi di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul)

SARAH DHEA PRATIWI, Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, SU

2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Disabilitas merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami keterbatasan pada fisik atau mentalnya. Kondisi yang dialami penyandang disabilitas memunculkan pandangan negatif yang berasal dari penyandang disabilitas itu sendiri dan juga dari masyarakat sekitar. Penyandang disabilitas pun tidak jarang memiliki perilaku mengkhususkan diri yang menyebabkan perkembangan pada dirinya terhambat dan mengakibatkan minimnya akses informasi dan komunikasi yang berpengaruh pada keadaan sosial dan ekonomi penyandang disabilitas. Maka dari itu penyandang disabilitas memerlukan suatu wadah bagi dirinya untuk mengembangkan diri. Salah satu komunitas yang mewadahi penyandang disabilitas ialah Difabel and Friends Community / Diff Com. Komunitas ini melakukan pengembangan diri pada penyandang disabilitas dengan cara meningkatkan kemandirian dan memunculkan kepercayaan diri melalui penggalian potensi kesenian yang ada pada diri penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan konsep penyandang disabilitas berdasarkan UU No 8 tahun 2016 , menjelaskan indikator kemandirian menurut Sufyarman, menjelaskan konsep peran menurut Soejono Soekanto, menjabarkan Diff Com sebagai organisasi berbasis komunitas, dan teori motivasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini dipilih guna menjelaskan secara lebih dalam tentang fenomena yang ingin diteliti. Teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Informan dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang terdiri dari tiga orang pengurus Diff Com sekaligus sebagai anggota Diff Com penyandang disabilitas, dua orang anggota Diff Com non-disabilitas, dua orang guru yang mengajarkan seni teater dan musik, satu orang seniman sebagai partner Diff Com dalam berkegiatan seni rupa dan yang terakhir satu orang dari aparat Desa Panggungharjo. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Diff Com melakukan perannya sebagai komunitas yang mengembangkan kemandirian penyandang disabilitas dengan cara melakukan penggalian potensi melalui tiga bidang kesenian yakni seni musik, seni teater, dan seni rupa. Melalui tiga kesenian ini Diff Com memotivasi penyandang disabilitas untuk mengembangkan rasa kepercayaan diri, memunculkan eksistensi, dan mengasah potensi yang dimilikinya. Akan tetapi dalam pelaksanaan kegiatannya, Diff Com memiliki kelemahan yakni belum berperan dalam mengembangkan finansial penyandang disabilitas yang tergabung didalamnya.

Disability is a condition in which a person experiences physical or mental limitations. Conditions experienced by persons with disabilities raise negative views originating from persons with disabilities themselves and also from the surrounding community. People with disabilities are not uncommon to have specialized behaviors that hamper their development and result in lack of access to information and communication that affect the social and economic conditions of persons with disabilities. Therefore, persons with disabilities need a container for themselves to develop themselves. One community that accommodates people with disabilities is the Difabel and Friends Community / Diff Com. This community carries out self-development for persons with disabilities by increasing independence and raising self-confidence through exploring the potential of artistry in persons with disabilities. This study used the concept of persons with disabilities based on Law No. 8 of 2016, explains the indicators of independence according to Sufyarman, explains the concept of role according to Soejono Soekanto, describes Diff Com as a community-based organization, and motivation theory.This study used qualitative research methods with descriptive approach. This method was chosen to explain more deeply about the phenomena that want to be studied. The technique of determining informants is done by using a purposive technique. The informants in this study amounted to nine people consisting of three administrators of Diff Com as well as members of Diff Com with disabilities, two members of Diff Com non-disabled, two teachers who taught theater and music arts, one artist as a partner for Diff Com in arts and the last one was from the Panggungharjo Village institutions. Data collection in this study used observation, in-depth interviews and documentation techniques. The result of this study indicates that Diff Com performs its role as a community that develops the independence of persons with disabilities by exploring potential through three fields of art, music, theater, and visual arts. Through these three arts Diff Com motivate persons with disabilities to develop a sense of self-confidence, bring about existence, and improve their potential. However, in fact, Diff Com has the disadvantage of not having a role in developing financially the persons with disabilities who are members of it.

Kata Kunci : Difabel And Friends Community, Kemandirian, Penyandang Disabilitas

  1. S1-2019-364769-abstract.pdf  
  2. S1-2019-364769-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-364769-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-364769-title.pdf