Laporkan Masalah

Keunggulan Wisata MICE Thailand di Asia Tenggara

KRISHNA PUNTOKALOKA, Usmar Salam, M.Int.Stu.

2019 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Penelitian berjudul Keunggulan Wisata MICE Thailand di Asia Tenggara ini berusaha untuk mencari tahu bagaimana kondisi pariwisata MICE di Thailand. Ketertarikan penulis membuat penelitian ini didasari oleh fenomena bahwa Thailand merupakan negara di Asia Tenggara dengan sektor pariwisata MICE yang paling dominan diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Padahal diantara negara-negara Asia Tenggara sama-sama memiliki modal yang sama untuk menjadi destinasi MICE unggulan. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu bagaimana pariwisata MICE berjalan di Thailand dan apa yang membuatnya lebih unggul dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif dalam mencari jawaban dari rumusan masalah, juga akan dipaparkan data-data kuantitatif untuk mendukung beberapa argumen yang penulis jabarkan. Dalam penelitian ini penulis memilih menggunakan landasan konseptual Sustainable Development Tourism (SDT) yang dikeluarkan oleh UNWTO. Selain itu juga digunakan konsep MICE sebagai soft diplomacy untuk dapat memberi gambaran mengapa Thailand dan banyak negara serius untuk menggarap sektor pariwisata MICE. Terakhir yaitu digunakan konsep Manajemen Sektor Publik di bidang pariwisata oleh James Elliot, hal ini dapat menjelaskan bagaiman peran negara, pasar, dan masyarakat dalam menghadapi fenomena MICE di Thailand. Singkatnya, dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa keberhasilan Thailand dalam menjalankan sektor pariwisata MICE yang paling dasar dilandasi oleh political will yang kuat oleh pemerintah Thailand. Walaupun MICE didominasi oleh sektor swasta, namun pemerintah Thailand memberikan infrastruktur fisik maupun non fisik agar MICE di Thailand dapat berjalan. Selain itu faktor lain yang mengikuti seperti keunggulan infrastruktur, kesiapan stakeholder dan keuntungan lokasi geografis juga menjadi pembahasan mengapa Thailand dapat menjadi destinasi MICE unggulan di Asia Tenggara.

The study, entitled The Excellence of MICE Thailand Tourism in Southeast Asia, seeks to find out how the condition of MICE tourism in Thailand. The author's interest in making this study is based on the phenomenon that Thailand is a country in Southeast Asia with the MICE tourism sector being the most dominant among other Southeast Asian countries. Even though Southeast Asian countries both have the same capital to become a superior MICE destination. The purpose of this research is to find out how MICE tourism works in Thailand and what makes it superior compared to other Southeast Asian countries. This research was conducted with a qualitative method in finding answers to research questions, quantitative data will also be presented to support some of the arguments that the authors describe. In this study the authors chose to use the conceptual foundation of Sustainable Development Tourism (SDT) issued by the UNWTO. In addition, the concept of MICE is also used as soft diplomacy to be able to illustrate why Thailand and many countries are serious about working on the MICE tourism sector. Finally, the use of the concept of Public Sector Management in the field of tourism by James Elliot, this can explain how the role of the state, market and society in dealing with the MICE phenomenon in Thailand. In short, this study concluded that Thailand's success in running the MICE tourism sector was based on strong political will by the Thai government. Although MICE is dominated by the private sector, the Thai government provides physical and non-physical infrastructure so that MICE in Thailand can run. In addition, other factors that followed such as infrastructure excellence, stakeholder readiness and geographic location advantages were also discussed as to why Thailand could become a leading MICE destination in Southeast Asia.

Kata Kunci : Thailand, MICE, Pariwisata, Asia Tenggara, Tourism

  1. S1-2019-384145-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384145-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384145-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384145-title.pdf