HUBUNGAN FAKTOR STATUS SOSIAL-EKONOMI IBU TERHADAP KUALITAS GIZI ANAK DI KOTA YOGYAKARTA (Studi Kasus di Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta)
RIO JAUHARI BACHTIAR, Dr. Abdur Rofi', S.Si., M.Si
2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANGizi buruk pada anak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang kompleks. Namun faktor ibu menjadi perhatian utama karena dianggap kondisi ibu akan mempengaruhi anak kondisi khususnya gizi anaknya. Faktor yang di kaji dalam penelitian ini lebih kepada karakteristik sosial ekonomi ibu terhadap kualitas gizi buruk anak. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji distribusi spasial gizi buruk di Kecamatan Gondokusuman; dan (2) Mengkaji faktor-faktor sosial ekonomi ibu yang berhubungan terhadap kualitas gizi anak. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Gondokusuman yang memiliki kasus gizi buruk paling tinggi di Kota Yogyakarta pada tahun 2017. Data diperoleh dengan wawancara kepada Ibu yang memiliki anak gizi buruk di Kecamatan Gondokusuman. Analisis data menggunakan getis ord gi untuk menentukan pola spasial kasus gizi buruk di Kecamatan Gondokusuman dan analisis korelasi bivariat serta ditambahkan analisis deskriptif kualitatif untuk mengkaji status ibu yang memiliki anak gizi buruk di dalam rumah tangga serta faktor sosial ekonomi ibu yang berhubungan dengan tingginya kasus gizi buruk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kasus gizi buruk yang terjadi di Kecamatan Gondokusuman cenderung mengelompok di Kelurahan Baciro yang diasumsikan terjadi karena kondisi permukimannya padat penduduk dan banyaknya permukiman kumuh yang terdapat di Kelurahan Baciro. (2) Kesehatan mental menjadi satu satunya faktor yang berhubungan dengan gizi buruk anak. Kesehatan mental diasumsikan mempengaruhi suasana hati serta cara memandang sesuatu. diasumsikan adanya stereotip bahwa orang tua dianggap tidak bisa mengasuh anaknya jika anaknya kekurangan gizi membuat orang tua enggan dan jera untuk datang kembali ke posyandu yang kemudian membuat gizi anaknya menjadi tetap buruk.
Mother is one of the main factors that can affect the nutritional condition of children. The main factors examined in this study are the socio-economic characteristics of the mother. The objectives of this study are (1) To examine the spatial distribution of malnutrition in Gondokusuman Subdistrict; and (2) Assessing maternal socio-economic factors related to children's nutritional quality. The study was conducted in the Gondokusuman Subdistrict which had the highest cases of malnutrition in the city of Yogyakarta in 2017. Data were obtained by interviews with mothers who had malnourished children. Data analysis used Getis Ord Gi to determine the spatial pattern of malnutrition cases and bivariate correlation analysis and added a qualitative descriptive analysis to assess the status of mothers who have malnourished children in the household as well as maternal socioeconomic factors associated with high cases of malnutrition. The results of this study indicate that (1) cases of malnutrition that occur in the Gondokusuman District tend to cluster in the Baciro Sub-District which is assumed because of the conditions of densely populated and a large number of slum settlements. (2) Mental health is the only factor that is associated with the poor nutrition of children. Mental health is assumed to affect mood and way of looking at things and there are stereotypes that parents are considered unable to take care of their children properly if their children are malnourished, making parents reluctant to come back to the posyandu which then makes the child's nutrition remains poor.
Kata Kunci : Gizi buruk, persebaran kasus gizi buruk, sosial ekonomi ibu, malnutrition, distribution of cases of malnutrition ,mother social-economic