PERBANDINGAN SHILLER RATIO DENGAN PE RATIO DALAM PREDIKSI RETURN: STUDI PADA SAHAM INDEKS KOMPAS100

RIAN NUR HIDAYAT, Mamduh M. Hanafi, Dr., M.B.A.

2019 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Shiller ratio (CAPE ratio) merupakan rasio keuangan yang relatif baru muncul dan digunakan untuk memprediksi return saham. Shiller ratio pada dasarnya merupakan modifikasi PE ratio (Price per earning ratio) dengan perubahan terletak pada penyebut yang semula earning tahun sebelumnya menjadi pendapatan riil rata-rata sepuluh tahun ke belakang. Rasio ini menjadi metode alternative yang oleh beberapa ahli dianggap lebih baik untuk memprediksi return saham karena dapat meminimalisasi dampak krisis dalam komponen earning pada PE ratio. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Shiller ratio dapat memprediksi return saham bahkan memiliki kemampuan lebih baik daripada PE ratio dalam hal tersebut pada pasar saham Indonesia. Digunakan sampel saham-saham pada Indeks Kompas100 antara tahun 2008-2014 dengan data tahunan yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi. Empat model yang digunakan untuk memeriksa kemampuan memprediksi adalah regresi bentuk logaritma untuk data panel dengan menerapkan fixed effect pada tiga model dan random effect pada satu model. Temuan penelitian menunjukkan bahwa baik Shiller ratio maupun PE ratio dapat memprediksi return saham Kompas100 pada masa depan jangka pendek (satu tahun) dan menengah (lima tahun). Selain itu, Shiller ratio dapat memprediksi return saham dengan lebih baik apabila dibandingkan PE ratio.

Shiller ratio (CAPE ratio) is a relatively new financial ratio that is used to predict stock returns. The Shiller ratio is a form of a modification of the PE ratio (Price per earnings ratio) with a change in the denominator which was originally the previous year's earnings developed to be the real income of the previous ten years. This ratio is an alternative method that some experts consider better for predicting stock returns because it can minimize the impact of the crisis in the earnings component of the PE ratio. This study aims to test whether the Shiller ratio can predict stock returns and even have a better ability than the PE ratio in that particular case on the Indonesian stock market. The sample used in this study is the inflation-adjusted annual stocks data in the Kompas100 Index from 2008 to 2014. The four models used to check predictability are logarithmic regression forms for panel data by applying fixed effects to three models and random effects on another one. The research findings show that both Shiller ratio and PE ratio can predict Kompas100 stock returns in the short (one year) and medium-term (five years) future. In addition, the Shiller ratio can predict stock returns better than the PE ratio.

Kata Kunci : Shiller ratio; PE ratio; prediksi return; Kompas100.