STRATEGI PEMENANGAN CALON LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM PEMILU SERENTAK 2019 (Strategi Luluk Nur Hamidah Calon Legislatif DPR RI PKB Dapil IV di Jawa Tengah)
M. Subhi Adzimi, Dr. Abdul Gaffar Karim, S.IP., MA
2019 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANStudi ini membahas strategi yang bekerja pada proses pemenangan Luluk NH sebagai calon legislatif perempuan dalam pemilu serentak 2019. Topik ketewakilan perempuan menjadi salah satu topik yang selalu hangat dibicarakan pada pelaksanaan pemilu. Hal ini karena keterwakilan perempuan belum pernah memenuhi kuota seperti yang ditetapkan oleh kebijakan afirmatif. Setidaknya terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keterwakilan perempuan, yaitu: faktor sistematis, faktor partai, dan faktor individu. Studi ini akan memfokuskan pada faktor individu kandidat karena pada konteks Indonesia, faktor sistematis dan faktor partai bukan lagi menjadi persoalan serius. Pasalnya pemerintah telah membuat regulasi yang cukup baik dan memaksa partai setelah beberapakali revisi. Metode yang digunakan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh Luluk NH adalah kualitatif-verifikatif. Pengamatan dilakukan dengan mekanisme kerja magang pada tim pemenangannya. Penulis menggunakan konsep strategi kampanye dan modal sosial pada penulisan laporan. Konsep strategi kampanye digunakan untuk membantu penulis dalam menjelaskan bagaimana Luluk NH menentukan strategi yang digunakan. Sedangkan konsep modal sosial membantu menjelaskan bagaimana modal sosial dapat bekerja dalam pelaksanaan kampanye. Hasil dari pengamatan menunjukkan Luluk NH memanfaatkan modal sosial yang berbentuk trust dan jaringan dalam pelaksanaan kampanyenya. Strategi ini ditentukan melalui tahapan identifikasi kekuatan dan kelemahan. Kemampuan mengelola jaringan dengan baik membuatnya dapat terlibat pada banyak forum masyarakat guna meningkatkan trust dan memperluas jaringan. Hasilnya, ia memperoleh suara tertinggi dalam partainya di wilayah dapilnya dan menjabat sebagai anggota DPR RI. Selain itu, pengamatan ini juga menemukan tidak adanya perbedaan berbasis gender yang terlihat dalam pelaksanaan strategi kampanye Luluk NH.
This study discusses about NH's strategies on the process of winning election as a woman legislative candidate in concurrent elections 2019. The topic of women's representation is one of the topics that always trend to discussed in elections. It is causes women's representation has never reach the quota as determined by the affirmative policy. There are at least three factors that affect the representation of women, that is: systematic factors, party factors, and individual factors. This study will focus on individual candidate factors because in Indonesian context, systematic factors and party factors are no longer a serious problem. Because the government has made good regulations and "forced" the party for involving women candidates. The method used to analyze NH's strategies is qualitative-verification. Observations were made with an internship mechanism in the winning team . The author uses the concept of campaign strategy and social capital in writing reports . The concept of campaign strategy is used to assist the writer in explaining how NH determines the strategy used. Whereas the concept of social capital helps explain how social capital can work in implementing campaigns. The results of observations shows that NH utilizing social capital in the form of trust and networking in the implementation of her campaign. This strategy is determined through the stages of identifying strengths and weaknesses. The ability to manage the network well makes it able to engage in many community forums to increase trust and expand the network. As a result, she obtained the highest votes in her party in the electoral district and served as a member of the Indonesian Parliament. In addition, this observation also found no gender-based differences that were seen in the implementation of the NH campaign strategy.
Kata Kunci : Caleg Perempuan, Strategi Kampanye, dan Modal Sosial.