Penerapan Prinsip-Prinsip Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dalam Pemanfaatan Ekonomi untuk Masyarakat Lokal di Desa Ekowisata Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman
Hankenina Deafinola, I Made Krisnajaya, SIP, MPA
2019 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKKonsep pembangunan pariwisata berkelanjutan hadir sebagai sebuah paradigma baru dalam pembangunan kepariwisataan dengan prinsip keuntungan secara ekonomi, penerimaan secara sosial dan budaya oleh masyarakat setempat, serta keberlanjutan secara lingkungan. Menanggapi arah pembangunan kepariwisataan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan yang dijadikan acuan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan yaitu Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Pembangunan pariwisata berkelanjutan ini dapat ditemui pada pengembangan desa wisata, salah satunya Desa Ekowisata Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan mengenai penerapan prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan di Desa Ekowisata Pancoh dalam pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal berdasarkan kriteria, indikator, dan bukti pendukung yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016. Hasil temuan di lapangan juga dianalisis menggunakan teori dari ahli pariwisata mengenai prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini menemukan bahwa pengembangan pariwisata di Desa Ekowisata Pancoh sudah mampu melaksanakan keseluruhan kriteria pembangunan pariwisata berkelanjutan dalam pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016, namun belum secara sepenuhnya menerapkan indikator dan bukti pendukung, dikarenakan berbagai hambatan yang ada di lapangan.
Sustainable tourism development concept appears as a new paradigm on tourism development which considered the principles of economically viable, social-culturally acceptable, and environmentally sustainable. Responding to that aim of tourism development, the government through the Ministry of Tourism of the Republic of Indonesia has issued a policy that is used as a guidelines on sustainable tourism development namely Ministerial Regulation of Tourism Number 14 of 2016 concerning Sustainable Tourism Development Guidelines. This practice of sustainable tourism development can be found at the development of tourism village, including Pancoh Ecotourism Village, Girikerto, Turi, Sleman. This research used qualitative-descriptive method to describe the application of sustainable tourism development�s principles on economic utilization for local community in Pancoh Ecotourism Village based on the criteria, indicators, and supporting evidences as written on Ministerial Regulation of Tourism Number 14 of 2016. Findings were also analyzed by using a theory of sustainable tourism development principles of the scholars. This research found that the tourism development in Pancoh Ecotourism Village has been implementing all criteria of sustainable tourism development principles on economic utilization for local community as required by the regulation, but it hasn't implemented the indicators and supporting evidences relatively yet due to the various obstacles on its practice.
Kata Kunci : pariwisata, pembangunan pariwisata berkelanjutan, pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal, Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Desa Ekowisata Pancoh