HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN KENYAMANAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA ALAM GRENDEN, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU

LIDYA OKTAVIANI PUTRI, Ir. Retno Nur Utami, M.P.

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kawasan Wisata Alam Grenden berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang termasuk kawasan konservasi. Perhatian terhadap keberadaan pengunjung menjadi penting karena terkait kelestarian ekosistem alam dan keberlanjutan ekonomi Kawasan Wisata Alam Grenden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kebisingan, variasi kenyamanan pengunjung, dan hubungan antara kebisingan dan kenyamanan pengunjung di Kawasan Wisata Alam Grenden, Taman Nasional Gunung Merbabu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan teknik perandoman. Pengambilan data menggunakan bantuan instrumen berupa kuesioner yang melibatkan Skala Likert untuk mengukur persepsi pengunjung tentang kebisingan dan kenyamanan dan Sound Level Meter untuk mengukur kebisingan. Populasi pada penelitian ini adalah pengunjung yang sedang berkunjung ke Kawasan Wisata Alam Grenden pada bulan Mei 2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode regresi linier sederhana dengan bantuan Program Microsoft Excel. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Kawasan Wisata Alam Grenden memiliki tingkat kebisingan rata-rata sebesar 35,91-51,95 dBA. Pola sebaran kebisingan dominan di areal rekreasi pada hari libur (akhir pekan dan hari libur nasional) dengan tingkat kebisingan berada di atas baku mutu kebisingan berdasarkan Skala Owen yaitu 50-60 dBA (kategori sangat keras). Berdasarkan persepsi pengunjung, dapat diketahui bahwa mayoritas pengunjung merasa tidak nyaman dengan kondisi kebisingan di Kawasan Wisata Alam Grenden. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana dapat diketahui bahwa variabel kebisingan berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel kenyamanan pengunjung.

Grenden Nature Tourism Area is located in Mount Merbabu National Park which is a conservation area. Attention to the presence of visitors is important because it is related to the preservation of the natural ecosystems and the economic sustainability of Grenden Nature Tourism Area. This study aims to determine the pattern of noise distribution, variations in visitor comfort, and the relationship between the noise and the comfort of visitors in Grenden Nature Tourism Area, Mount Merbabu National Park. This research used a quantitative approach involving the random techniques. The retrieval of data used the help of the instrument in the form of questionnaires involving the Likert Scale for measuring the visitors perceptions on noise and comfort and the Sound Level meter for measuring the noise. The population in this study were visitors who were visiting the Grenden Nature Tourism Area in May 2018. The number of samples in this study was 100 people. The data obtained were analyzed by using quantitative descriptive method and simple linear regression methods with the help of the Microsoft Excel Program. Based on the results of the study it could be seen that the Grenden Nature Tourism Area had an average noise level of 35.91-51.95 dBA. The pattern of the noise distribution was dominant in the recreational areas on holidays (weekends and national holidays) with the noise level above the noise quality standard based on the Owen Scale which is 50-60 dBA (very loud category). Based on the visitors perceptions, it could be seen that the majority of the visitors showed uncomfortable with the noise conditions in the Grenden Nature Tourism Area. The simple linear regression significant negative effect on the visitor comfort variable.

Kata Kunci : kebisingan, kenyamanan pengunjung, Kawasan Wisata Alam Grenden, regresi linier sederhana; noise, visitor comfort, Grenden Nature Tourism Area, simple linear regression