Laporkan Masalah

Respon Pemerintah Tiongkok Atas Peristiwa Kekerasan Terhadap Etnik Tionghoa di Indonesia Tahun 1998

ADE TRI WIDODO, Yunizar Adiputera, MA

2019 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Cerita mengenai kekerasan 1998 yang dialami komunitas Tionghoa di Indonesia merupakan isu yang menarik dan dapat dikaji dari berbagai sudut pandang. Skripsi ini berusaha mendekati kasus 98 dari kacamata yang berbeda yaitu; Pemerintah Tiongkok. Kacamata pemerintah Tiongkok menjadi menarik karena selama bertahun-tahun Tiongkok mengklaim dirinya memiliki hubungan dekat serta menarik dukungan dari komunitas Tionghoa. Tragedi 98 merupakan kasus yang menarik untuk melihat bagaimana posisi dan kebijakan Tiongkok pada komunitas Tionghoa. Selain itu berbagai dilema yang dihadapi dan mempengaruhi penentuan sikap Tiongkok juga menunjukkan dimana posisi komunitas Tionghoa berada. Tiongkok berada dalam situasi dimana dirinya perlu mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain terdapat persaingan melawan Taiwan dalam menyelesaikan kasus yg berkaitan dengan komunitas Tionghoa. Tiongkok akhirnya memilih untuk bersikap pasif dan mengedepankan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia. Tiongkok juga menawarkan bantuan keuangan untuk menunjukan kepemimpinan dan perhatiannya terhadap Indonesia. Tiongkok memilih cara tersebut untuk meminimalisir perhatian internasional dan rasa terancam dari negara-negara dengan komunitas Tionghoa yang signifikan khususnya di Asia Tenggara.

The tragedy of the 1998 violence that experienced by the Indonesian-Chinese community is an interesting issue and can be studied from various perspectives. This thesis tries to approach the tragedy on 1998 violence against Indonesian-Chinese from different perspective; The Chinese government. The Chinese government's perspective are interesting because for years China has claimed to have close relations and trying to attract support from the Overseas Chinese community. Tragedy of the 1998 in Indonesia is an interesting case to see how Chinese positions and policies are in the Chinese community. In addition, various dilemmas faced that influencing the determination of Chinese attitudes also revealing where the Chinese community position. China is under situation where it needs to sustain economic growth. On the other hand there is competition against Taiwan in resolving cases related to the Chinese community. China finally chose to be passive and prioritize good relations with the Indonesian government. China also offers financial assistance to show its leadership and concern for Indonesia. China chose this way to minimize international attention and the sense of threat of countries with significant Chinese communities, especially in Southeast Asia.

Kata Kunci : Tiongkok, China, Tragedi 98, Reformasi, Tionghoa, Peranakan, Neo-calssical Realism, Realisme Neo-klasik, Jiang Zemin.

  1. S1-2019-384126-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384126-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384126-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384126-title.pdf