MENJUAL RASA AMAN : STRATEGI USAHA KOMUNITAS JEEP LAVA TOUR PADA MASA KENAIKAN STATUS GUNUNG MERAPI DI DUSUN PANGUKREJO, DESA UMBULHARJO, CANGKRINGAN, YOGYAKARTA

Mega Sarfitrah, Dr. Bambang Hudayana, M. A.

2019 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Pasca Erupsi di tahun 2010, bisnis usaha di sektor pariwisata menjadi populer di kalangan masyarakat Merapi, salah satunya bisnis jeep lava tour yang dijalankan oleh Masyarakat di Dusun Pangukrejo. Bisnis ini terus berkembang di Kawasan Rawan Bencana III hingga saat ini, meskipun terus berkembang bisnis ini juga mengalami ketidakstabilan usaha yang dipengaruhi oleh naik turunnya jumlah wisatawan. Ketidakstabilan tersebut juga didukung dengan status Gunung Merapi yang kembali aktif. Mei 2018 Merapi mengalami letusan freaktif yang membuat gempar masyarakat, setelah letusan freatik tersebut status Merapi dinyatakan aktif oleh BPPTKG, status menjadi naik dari normal ke waspada level 2. Dengan meningkatnya status Gunung Merapi dari normal ke waspada secara otomatis masyarakat Pangukrejo harus memiliki strategi untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis usaha ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dipakai Komunitas di Pangukrejo untuk mempertahankan bisnis usaha jeep lava tour pada saat status Gunung Merapi meningkat, serta untuk mengetahui gambaran keberlanjutan usaha dari respon masyarakat Pangukrejo sebagai pelaku usaha dimasa mendatang. Menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam dengan tiga komunitas lava tour di Pangukrejo pada pertengahan 2018 hingga 2019 awal, studi ini menunjukkan bahwa komunitas usaha jeep lava tour di Pangukrejo memiliki mentalitas adaptasi” yang terus mendorong mereka untuk tetap bertahan dalam segala kondisi.

After Mt. Merapi eruption in 2010, business in the tourism sector became popular among the Merapi community, one of which was the jeep lava tour business run by the community in Pangukrejo Hamlet. This business continues to grow in the Disaster Prone Zone III to date. But, on May 2018 Merapi had a phreatic eruption. After the phreatic eruption, status Mt. Merapi declared active by BPPTKG. Until now, BPPTKG still regulates Merapi status at level 2. With the status of Mount Merapi from normal to alert automatically, the Pangukrejo community must have a strategy to survive in this difficult times and the sustainability of this business is being questioned. The main objective of this study is to identify the comunnity„s strategy to maintain its business and see the description of the business continuity in the future. Using the qualitative method and indepth interviews with three jeep lava tour community in the middle of 2018 and early 2019, this study shows that jeep lava tour community in Pangukrejo have the "adaptmentality" that pushes them to persist.

Kata Kunci : strategi adaptasi, keberlanjutan usaha, wisata bencana, komunitas jeep lava tour