Laporkan Masalah

Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Potensi Tegakan Sengon di KPH Kediri, Jawa Timur

DEWI LARASATI, Dr. Priyono Suryanto, S. Hut. M.P.;Widiyatno, S. Hut., M.Sc., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Sengon (Falcataria moluccana) merupakan salah satu jenis tanaman cepat tumbuh yang mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai hutan tanaman. Pengembangan hutan tanaman sengon diantaranya untuk menghasilkan kayu untuk bahan baku kayu lapis dan kayu gergajian. Persyaratan bahan baku untuk produk tersebut diantaranya adalah diameter batang yang besar untuk menghasilkan rendemen pengolahan kayu yang besar. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian mengenai perbedaan jarak tanam sengon perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan, produktivitas dan kompetisi antar individu pada hutan tanaman sengon. Penelitian dilakukan pada hutan tanaman sengon di RPH Pandantoyo, BKPH Pare, KPH Kediri Jawa Timur pada bulan Maret-April 2019 dengan jarak tanam 3 x 3 m dan 4 x 4 m pada umur 3 dan 6 tahun. Pembuatan plot dilakukan pada setiap jarak tanam dan umur tanaman sengon dengan ukuran 20 x 60 m dan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah rerata diameter dan tinggi, Lbds dan volume serta kompetisi tanaman sengon. Hasil perhitungan terhadap semua variabel yang diamati kemudian dianalisis dengan uji T pada taraf alfa 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jarak tanam 4 x 4 m sengon menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas terbaik dibanding dengan jarak tanam 3 x 3 m, khususnya pada tanaman sengon umur 3 tahun. Jarak tanam 4 x 4 m pada umur 3 tahun menghasilkan rerata diameter dan tinggi masing-masing adalah 15,09 cm dan 10,9 m, dan pada umur 6 tahun memiliki Lbds sebesar 1065,28 m2. Indeks kompetisi tertinggi terjadi pada tanaman sengon umur 3 tahun dengan jarak tanam 3 x 3 m. Hal ini disebabkan karena jarak tanam tersebut mempunyai rerata ruang tumbuh yang kecil, sehingga akan meningkatkan persaingan antar individu. Untuk itu, pengaturan ruang tumbuh mempunyai peranan penting untuk menunjang peningkatan produktivitas tanaman sengon.

Sengon (Falcataria moluccana) is one of fast growing species that has good prospects as plantation. Cultivation of sengon plantations are to produce timber as a materials for plywood and sawn timber. The requirements of raw materials for these products is large stem diameter in order to produce a large wood processing yield. Therefore, the research on differences in sengon spacing need to be carried out to determine the effect on growth, productivity and competition between individuals in sengon plantations. This research was carried out in sengon plantations in RPH Pandantoyo, BKPH Pare, KPH Kediri Jawa Timur on March-April 2019 with plant spacing of 3 x 3 m and 4 x 4 m at the ages of 3 and 6 years. The sample plot was made at each tree spacing and age of the plantation with the size 20 x 60 m and 3 times replication. The variables observed in this study were the average of diameter and height, basal area and volume, and also competition of sengon plants. The data will be analyzed by T test at alfa level of 5%. The results showed that tree spacing of sengon at 4 x 4 m produced the best growth and productivity compared to 3 x 3 m spacing of sengon, especially in sengon at 3 years. The mean of diameter and height of plant spacing of 4 x 4 m at 3 years were 15,09 cm and 10,9 m and at 6 years sengon had basic area of 1065,28 m2. The highest competition index occurs in sengon at 3 years with spacing of 3 x 3 m. This happened because the plant spacing has a small average of growth space, so it can improve competition between individuals. Therefore, the arrangement of spacing has an important role to increase the productivity of sengon plantation.

Kata Kunci : sengon, jarak tanam, pertumbuhan, produktivitas, indeks kompetisi;sengon, tree spacing, growth, productivity, competition index

  1. S1-2019-362281-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-362281-Bibliography.pdf  
  3. S1-2019-362281-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-362281-Title.pdf