Efisiensi Alokatif Dan Pendapatan Usahatani Melon Lahan Pasir Pantai Di Desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo
Adam Rifa'I, Prof. Dr. Ir. Irham, M. Sc.;Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, S. U.;Arif Wahyu Widada, S. P.,M. Sc.
2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNISPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penggunaan input terhadap produksi melon di lahan pasir pantai, (2) mengetahui efisiensi alokatif penggunaan input pada usahatani melon di lahan pasir pantai, (3) mengetahui pendapatan usahatani melon di lahan pasir pantai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017-September 2018. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan wawancara terhadap 30 petani melon di Desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo. Data dianalisis dengan persamaan regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan luas lahan, benih, dan pupuk NPK meningkatkan produksi melon, sedangkan penambahan pupuk kandang menurunkan produksi melon. Hasil analisis efisiensi lahan, benih, dan pupuk NPK pada petani melon belum efisien, sedangkan penggunaan pupuk kandang tidak efisien. Pendapatan usahatani melon tergolong tinggi dikarenakan pendapatan yang lebih tinggi dibanding rata-rata pendapatan usahatani melon lainnya. Saran penelitian adalah (1) Petani melon yang mempunyai modal besar perlu menambah luas lahan budidaya melon dengan cara menyewa lahan. Selain itu, petani juga perlu menambah penggunaan benih dan pupuk NPK sesuai rekomendasi sehingga pendapatan usahatani melon dapat meningkat. (2) Petani melon perlu mengurangi penggunaan pupuk kandang sesuai rekomendasi sehingga pendapatan usahatani melon dapat meningkat. (3) Dengan mengetahui bahwa melon merupakan salah satu komoditas unggulan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi maka sebaiknya perlu adanya penyuluhan intensif mengenai penggunaan input dan teknik budidaya yang baik.
This research aims to: (1) determine the effect of the use of inputs on melon production in coastal sand lands, (2) determine the allocative efficiency of the use of inputs in melon farming in coastal sand lands, (3) determine the income of melon farming in coastal sand lands. This research was conducted in August 2017-September 2018. The method used was a survey method by interviewing 30 melon farmers in Bugel Village, Panjatan District, Kulon Progo Regency. Data were analyzed with multiple linear regression equations with the Ordinary Least Square (OLS) method with the Cobb-Douglas production function. The results showed that increasing the area of land, seeds, and NPK fertilizer increased melon production, while the addition of manure reduced melon production. The result of efficiency analysis such as land, seeds, and NPK fertilizer on melon farmers have not been efficient, while the use of manure is inefficient. The melon farming income is relatively high because the income is higher than average income of other melon farms. The research suggestions are (1) Melon farmers who have large capital need to increase the area of melon cultivation by renting land. In addition, farmers also need to increase the use of NPK seeds and fertilizer according to recommendations so that the income of melon farming can increase. (2) Melon farmers need to reduce the use of manure according to recommendations so that melon farming income can increase. (3) Knowing that melon is one of the leading commodities and has a high economic value, it is necessary to have intensive counseling regarding the use of inputs and good cultivation techniques.
Kata Kunci : efisiensi alokatif, fungsi produksi,lahan pasir pantai,pendapatan,usahatani melon