Daya Saing Usahatani Kunyit di Desa Mlokomanis Kulon Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri
AUDRIC FERRELL R, Jangkung Handoyo Mulyo; Arini Wahyu Utami; Dwidjono Hadi Darwanto
2019 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNISKunyit merupakan salah satu tanaman hortikultura berdaya saing tinggi dan gencar didagangkan pada pasar internasional. Kunyit telah gencar ditanam pula di Indonesia, salah satunya berlokasi di Desa Mlokomanis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keunggulan komparatif usahatani kunyit di Desa Mlokomanis Kulon, (2) mengetahui keunggulan kompetitif usahatani kunyit di Desa Mlokomanis Kulon, (3) mengetahui dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani kunyit di Desa Mlokomanis Kulon, (4) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan komparatif usahatani kunyit Desa Mlokomanis Kulon, dan (5) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan kompetitif usahatani kunyit di Desa Mlokomanis Kulon. Penelitian dilakukan di Desa Mlokomanis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden terdiri atas petani yang menjual hasil taninya. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis rasio R/C, Policy Analysis Matrix (PAM) dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) kunyit di Desa Mlokomanis Kulon memiliki keunggula komparatif dan (2) memiliki keunggulan kompetitif, (3) dampak kebijakan pemerintah terhadap output kunyit segar dan serbuk berbeda, kunyit segar dirugikan dengan adanya kebijakan pemerintah namun kunyit serbuk mendapat keuntungan, (4) faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan komparatif secara positif adalah umur petani, pendidikan petani, dan produksi kunyit serbuk berpengaruh secara negatif sementara (5) faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan kompetitif adalah output transfer yang berpengaruh negatif dan ragam produk turunan yang berpengaruh positif.
Turmeric is one of horticulture plant which highly competitive and incessantly traded in international market. Indonesia also plant a lot of turmeric, one of them located at Mlokomanis Kulon Village, Ngadirojo Sub-District, Wonogiri District. This study aims to (1) knowing comparative advantage of turmeric farming at Mlokomanis Kulon Village, (2) knowing competitive advantage of turmeric farming at Mlokomanis Kulon Village, (3) knowing the effect of government policy towards turmeric farming at Mlokomanis Kulon Village, (4) knowing affecting factors of turmeric farming's comparative advantage, and (5) knowing affecting factors of turmeric farming's of competitive advantage. The study is conducted at Mlokomanis VIllave, Ngadirojo Sub-District, Wonogiri District with a sample of 30 turmeric farmers who sold their harvest. Analyses method used in this study are R/C ratio analysis, Policy Analysis Matrix (PAM), and analysis of multiple linear regression. Results of this study are (1) turmeric farming at Mlokomanis Kulon Village has comparative advantage, (2) and also has competitive advantage. Governments policy effect toward turmeric farming depends on the output, fresh turmeric incurred losses by practice of government policy but powdered turmeric gain advantage by practice of government policy, (4) comparative advantage of turmeric farming is positively affected by farmer's age, education, and production of powdered turmeric affect negatively while (5) affecting factors of turmeric farming's competitive advantage are output transfer which affect negatively and product diversification which affect positively.
Kata Kunci : daya saing, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, Policy Analysis Matrix