Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN CANGKANG TELUR PADA MEDIA TANAM YANG BERBAHAN BAKU SLUDGE BIOGAS DAN AMPAS SAGU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreotus)

JOSHUA MAYONG WIJAYA, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM.

2019 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cangkang telur dengan komposisi yang berbeda sebagai media terhadap produktivitas jamur tiram. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah bibit jamur tiram, sludge biogas ekskreta, kapur, garam, ampas sagu, air dan cangkang telur. Penelitian ini dilakukan dua analisis, yaitu adalah analisis komposisi kimia dan analisis produktivitas jamur tiram. Media jamur dibuat dengan 4 perlakuan yang masing-masing perlakuan dibuat 5 replikasi. Kontrol (P0) dibuat tanpa menggunakan cangkang telur, perlakuan pertama (P1) dibuat menggunakan 0,5% cangkang telur dan 1,5% kapur, kedua (P2) dibuat menggunakan 1% cangkang telur dan 1% kapur, pelakuan ketiga (P3) dibuat menggunakan 1,5% cangkang telur dan 0,5% kapur, dan perlakuan keempat (P4) dibuat menggunakan 2% cangkang telur. Analisis komposisi kimia terdiri atas kadar air, serat kasar, bahan organic (BO), karbon organik (C), nitrogen (N), fosfor, kalium, dan C/N rasio. Analisis produktivitas jamur tiram diantaranya adalah tudung jamur, panjang tangkai, diameter tudung jamur, berat segar jamur, dan umur panen jamur pertama kali. Data yang diperoleh akan diuji menggunakan alisis statistik Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dan diuji juga menggunakan Duncan New Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui hasil berbeda nyata atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2 dan P3 dapat mendekati hasil dari P0 dan juga dapat meningkatkan nutrien pada media tanam jamur tiram putih. Perlakuan P4 dan P5 menunjukkan hasil produktivitas yang paling baik. Kesimpulkan dari penelitian ini adalah cangkang telur dapat digunakan sebagai substitusi dari kapur sebagian ataupun seluruhnya dalam media jamur, serta dapat meningkatkan nutrien dalam media tanam jamur dan produksi jamur tiram putih.

The study aim to determine the influence of egg shell with differents composition on media to the productivity of oyster mushroom. The materials used in this research include the seeds of oyster mushroom, sludge of excreta biogas, lime plant, salt, waste content of sago, water and egg shell. This research conducted two analyses, analysis of chemical composition and productivity anlaysis of oyster mushroom. Mushroom media is made with 4 treatments for each treatment is made of 5 replication. Control (P0) was made without egg shell , first treatments (P1) containing 0,5% egg shell and 1,5% lime plant, second treatment (P2) containing 1% egg shell and 1% lime plant, third treatments (P3) containing 1,5% egg shell and 0,5% lime plant, as well as fourth treatments (P4) containing 2% egg shell. Chemical content analysis consist of water content, rough fiber, organik matter (BO), orgnaik carbon (C), nitrogen (N), fosfor, kalium, and C/N ratio. Productivity of oyster mushroom consist of mushroom hood total, stalk, hood diameter, mushroom weight and total of harvest age. The data hat we obtained will be tested using a statistial analysis of the complete random draft (RAL) pattern in the direction and will then be followed by using Duncan New Multiple Range Test (DMRT) for real different data. Result of chemical content showed that P2 and P3 can approaching the result anylist of P0 and increase nutrient in the planting media of white oyster mushroom. Treatment P4 dan P5 has a highest result for productivity. Conclusion from this research is egg shell can be used for substitutions of lime plant and egg shell can increase the nutrients the media of oyster mushroom.

Kata Kunci : Jamur tiram, Cangkang telur, Sludge biogas, ampas sagu

  1. S1-2019-368239-abstract.pdf  
  2. S1-2019-368239-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-368239-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-368239-title.pdf