Laporkan Masalah

Analisis Keseimbangan Pasar Daging Sapi Lokal Di Daerah Istimewa Yogyakarta

AGUNG TRIATMOJO, Ir. Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, S.Pt.,M.P., Ph.D., IPM.

2019 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi, (2) menganalisis faktor yang mempengaruhi penawaran daging sapi, dan (3) menganalisis keseimbangan pasar daging sapi di Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data sekunder deret waktu pada periode tahun 1989 sampai 2018. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan dengan metode analisis Two Stage Least Square (2SLS) dalam bentuk persamaan Logaritma natural (Ln) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran daging sapi dan model persamaan struktural dengan metode analisis OLS untuk mengetahui keseimbangan pasar daging sapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan asumsi teori cobweb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan daging sapi di DIY dipengaruhi oleh pendapatan per kapita dan harga daging sapi riil, sedangkan penawaran daging sapi di DIY dipengaruhi oleh harga riil daging sapi, pertambahan populasi sapi, dan jumlah pemotongan sapi di RPH. Nilai elastisitas permintaan lebih besar dari elastisitas penawaran daging sapi di DIY, sehingga keseimbangan pasar akan seimbang pada saat harga daging sapi sebesar Rp. 145.429,8 /kg, dengan potensi kemampuan konsumen untuk membeli daging sapi sebesar 9170.000 Kg. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pendapatan per kapita dan harga riil daging sapi berpengaruh positif terhadap permintaan daging sapi di DIY, sedangkan harga riil dagin sapi, pertambahan populasi sapid an jumlah pemotongan sapi di RPH berpengaruh positif terhadap penawaran daging sapi di DIY.

This study aims to (1) analyze the factors affecting demand, (2) analyze the factors affecting supply (3) analyze equilibrium of beef market in Special Region of Yogyakarta. The data was secondary data time series at period 1989 till 2018. The analysis used in this study was simultaneous equation models with analytical methods Two Stage Least Square (2SLS) in natural logarithm (Ln) form of equation to determine the factors of demand and supply of beef and analytical methods Ordinary Least Square (OLS) to determine equilibrium of the beef market in Special Region of Yogyakarta with assumption of the cobweb theory. The results showed that demand of beef in Yogyakarta affected by the real price of beef and income per, while supply of beef in Yogyakarta affected by the real price of beef, the change of cattle population, and the number of cattle slaughtering in abattoir. Elasticity of demand was graeter than elasticity of supply of beef in Yogyakarta, thus the equilibrium market toward into quilibrium when the price of beef is Rp. 145.429,8/kg, with the potential ability of consumers to buy beef for 9170.000 kg. The conclusion of this study was income per capita and the real price of beef have a positive effect on demand for beef in DIY, while the real price of beef meat, population growth and the number of cattle slaughtering in Abattoir have a positive effect on beef supply in DIY.

Kata Kunci : permintaan, penawaran, daging sapi, keseimbangan pasar, teori cobweb

  1. S1-2019-383716-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383716-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383716-tableofcontent.pdf