Minimum Wage's Impact on Labor Productivity: The Case of Indonesia
RINI RARASATI, KAWABATA Koji
2019 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanDi Indonesia, studi mengenai upah minimum masih menjadi hal yang menarik untuk dipelajari karena keterkaitannya dengan pembangunan ekonomi. Kenaikan upah minimum menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Beberapa studi literatur menunjukkan hasil yang berbeda-beda pada setiap penelitian yang berkaitan dengan hubungan antara upah minimum dan produktivitas tenaga kerja. Beberapa literatur menunjukkan adanya korelasi positif antara upah minimum dan produktivitas, namun beberapa studi lain menunjukkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian terbaru diperlukan untuk menginvestigasi hubungan antara upah minimum dan produktivitas tenaga kerja khususnya di Indonesia. Tujuan utama dari studi ini untuk mengetahui apakah kenaikan upah minimum di Indonesia dapat menstimulus produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan panel data analisis dari 32 provinsi di Indonesia periode 11 tahun dari 2006-2016. Analisa menggunakan instrumental variable dipilih mengingat adanya kemungkinan permasalahan endogeneitas dari variable eksplanatori yaitu, upah minimum. Penelitian ini dilakukan baik dari segi agregat atau makro dan sektor manufaktur. Hasil regresi menunjukkan bahwa kenaikan upah minimum memberikan efek yang positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja baik di level makro maupun manufaktur. Hal ini mungkin dikarenakan oleh efek limpahan positif dari upah minimum terhadap jumlah pemasukan tenaga kerja. Kenaikan jumlah gaji yang diterima dapat mempengaruhi produktivitas karena gaji berkorelasi dengan kepuasan buruh/tenaga kerja. Penelitian ini berkesimpulan bahwa di Indonesia, kenaikkan upah minimum memberikan kontribusi positif dalam kenaikan produktivitas tenaga kerja.
In Indonesia, minimum wage is attracting more attention because of its important role in the contribution economic development. Increasing minimum wage is one mechanism that is expected to improve labor productivity. Some previous studies show inconclusive results regarding the relationship between minimum wage and productivity. Therefore, a new study is needed to explore and examine the linkage between minimum wage and labor productivity, particularly in Indonesia. The main purpose of this study is to investigate whether the rise in Indonesia's minimum wage promotes higher productivity of labor. Applying panel data of 32 provinces in Indonesia, this study covers 11 years from 2006 to 2016. Instrumental variable estimator is applied due to potential endogeneity problem of the main explanatory variable. This study examines both aggregate level and manufacturing sector. The results show that minimum wage has positive and significant effect on labor productivity for both aggregate level and manufacturing sector. This occurs due to positive spillover effect of minimum wage on workers' income. Higher income influences higher productivity of labor since it is related to workers' satisfaction. This study points out that in the case of Indonesia, the rise in minimum wage contributes to higher productivity of labor.
Kata Kunci : minimum wage, labor productivity, Indonesia, instrumental variable, manufacturing sector