PENGGUNAAN HABITAT OLEH KUKANG JAWA (Nycticebus javanicus) PADA KAWASAN AGROFORESTRI DI DESA CIPAGANTI KABUPATEN GARUT
MUHAMMAD ABID S, Dr.rer.silv. M. Ali Imron, S.Hut., M.Sc.
2019 | Skripsi | S1 KEHUTANANKukang jawa (Nycticebus javanicus) adalah salah satu spesies primata yang terancam punah yang ditemukan di daerah agroforestri Desa Cipaganti di Kabupaten Garut. Masyarakat lokal menerapkan berbagai pola agroforestri untuk mata pencaharian mereka. Variasi lingkungan, khususnya vegetasi, memiliki peran penting dalam penggunaan habitat spesies satwa liar tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah kukang jawa menggunakan semua pola agroforestri di Desa Cipaganti di daerah jelajahnya. Empat kukang jawa digunakan radio collar selama sepuluh bulan dari Maret hingga Desember 2018. Posisi titik GPS masing-masing individu kukang jawa dicatat, dan perilaku harian serta pemanfaatan ruang diobservasi. Daerah jelajah masing-masing kukang jawa dianalisis dengan Auto-correlated Kernel Density Estimation (AKDEc) untuk selanjutnya dilakukan analisis pemilihan habitat dengan menggunakan desain III manly selection ratios. Perbedaan perilaku oleh individu-individu kukang jawa yang menggunakan masing-masing pola agroforestri dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan pairwise-wilcoxon. Meskipun memiliki rentang daerah jelajah yang berbeda, semua individu kukang jawa memiliki preferensi pada alternate rows dan random mixture dalam penggunaan habitat mereka. Pola agroforestri tersebut menyediakan sumber pakan dan lokasi tidur untuk kukang jawa seperti yang terlihat pada tingginya frekuensi perilaku makan pada kedua pola tersebut.
Javan slow loris (Nycticebus javanicus) is one of the endangered primate species found in the agroforestry area of Cipaganti Village in Garut Regency. Local people apply various agroforestry patterns for their livelihood. Environmental variation, particularly the vegetation has important roles for habitat use of certain wildlife species. This study aims to determine whether the javan slow loris use all agroforestry patterns in Cipaganti Village in their home range. Four Javan slow lorises were radio collared for ten months from March to December 2018. The GPS positions of each were recorded, and daily behavior as well as space utilization were observed. The home-range of each were analyzed by Auto-correlated Kernel Density Estimation (AKDEc) for conducting habitat selection with the design III manly selection ratios. The behavior difference among individuals using each agroforestry patterns were analyzed by Kruskal-Wallis and pairwise-wilcoxon test. Despite having different home-range size, all individuals preference on alternate rows and random mixture for their habitat use. These agroforestry patterns are providing source of food and sleeping location for the lorises as seen on the high frequency of feeding behavior in these two patterns
Kata Kunci : Kukang Jawa, Agroforestri Desa Cipaganti, Daerah Jelajah, Seleksi Habitat, Penggunaan Habitat;Javan Slow Loris, Agroforestry of Cipaganti Village, Home Range, Habitat Selection, Habitat Use