Pengaruh penilaian keadilan terhadap sikap kerja karyawan di PT Aica Indonesia

LARASATI, Niken, Dr. Djamaludin Ancok, MA

2001 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini menerapkan teori keadilan organisasional yakni keadilan prosedural, keadilan distributif, dan keadilan interaksional untuk menjabarkan permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia. Penilaian keadilan atas aplikasi sistem peraturan, hak-hak kesej ahteraan, hubungan dengan atasan, dan lingkungan kerja yang diterima karyawan merupakan faktor pendorong komitmen dan kepuasan organisasional. Kedua faktor - tersebut mencerminkan sikap kerja karyawan terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penilaian keadilan yang diterima karyawan terhadap sikap kerja karyawan pada organisasi perusahaan. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif penilaian keadilan prosedural, keaddan distributif, dan keadilan interaksional terhadap sikap keja karyawan. Analisis penilaian keadilan 103 karyawan Bagian Produksi di PT Aica Indonesia menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penilaian keadilan mempunyai pengaruh positif terhadap sikap kerja. Variabel sikap kerja dipengaruhi oleh ketiga variabel keadilan sebesar 66,3 persen. Semakin tinggi keadilan yang diterima karyawan maka semakin tinggi pula sikap kerja karyawan terhadap perusahaan. Keadilan interaksional memiliki hubungan paling signifikan dibandingkan dengan keadilan distributif dan keadilan prosedural. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa hubungan karyawan dan atasan menjadi perhatian penting para karyawan. Berdasarkan pada identitas responden yakni jenis kelamin, jenjang pendidikan, usia, dan masa keja maka tidak terdapat perbedaan menyikapi tiga variabel keadilan dan sikap kerja. Hasil pengujian mean setiap butir menunjukkan nilai sebesar 2,50 ke atas. Hal ini memperlihatkan bahwa butir pernyataan dinilai responden relatif sejalan dengan harapan dan situasi organisasional. Perusahaan tidak dapat mengesampingkan keadilan organisasional terhadap karyawan. Oleh karena itu, perusahaan hams terus meningkatkan aspek keadilan agar karyawan tetap nyaman bekerja dan mempunyai loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Hubungan kerja yang sehat antara karyawan dan atasan serta rasa kekeluargaan tetap dipertahankan agar dapat memberikan implikasi yang baik terhadap sikap kerja karyawan

Research in organizational justice theory applied procedural justice, distributive justice, and interactional justice in human resources management. The justice valuation of rule system's application, welfare rights, relationship with employers, and work environment which are taken by employees as motivation factors of organizational commitment and satisfaction. Those two factors reflected in work attitude. The purpose of this research was to observe the eflect ofjustice valuation to employees' work attitude toward company. The hypothesis was thut there wus a positive efect of justice valuation; procedural justice, distributive justice, inteructional justice; on work attitude. The responses. o$ I03 workers in Production Seclion at PT Aica Indonesia on justice were analyzed by applying the multple regression models. The result indicated that the influence of justice valuation has a positive efleect on work attitude. Variable of work attitude was influenced by three justice variables in the amount of 663 percent. The higher justice vuluution accepted by employees the higher work uttiiude lowurd compuny. Interactional justice had the most sign $cant relationship compare with distributive and procedural justice. This indicates that employees considered relationship between employees and employers as an important factor to consider. Based on respondent identity; gender, educational background, age, and tenure; there were no diferences regurding lo the three justice variables and work attitude. The result of mean exumination on each item showed the value over 2.50. This delineates that respondents evaluated every item of questionnaire suitable with expectation and organizational condition. Company cannot ignore orgunizut ional justice. Accordingly, company should continue on improving justice aspects in order to urge employees work more comfortable and to increase high loyalty toward company. A healthy working relationship between employees and employers within u family-typeworking- condition has to be maintained in order to give a good implication for employees ' work attitude. Key words: procedural justice, distributive justice, interactional justice, work attitude

Kata Kunci : Sikap Kerja Karyawan,Penilaian Keadilan,Manajemen Sumberdaya Manusia