Laporkan Masalah

Assertive Speech Acts in Donald Trump's Presidential Speeches

KARTIKA DINA ASHFIRA, Dr. Tofan Dwi Hardjanto, M. A.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRIS

Penelitian ini menyelidiki tentang tindak tutur asertif pada pidato kenegaraan Donald Trump. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan tindak tutur asertif berdasarkan tujuan ilokusinya menurut Bach dan Harnish (1979). Data penelitian ini diambil dari pidato kenegaraan Donald Trump. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan ilokusi dari tindak tutur asertif yang ditemukan dalam ketiga pidato adalah affirming, alleging, asserting, avowing, claiming, declaring, denying, maintaining, propounding, saying, serta stating. Tindak tutur stating adalah tindak tutur yang paling sering digunakan (44%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa Trump menggunakan tindak tutur stating paling sering karena Trump menginginkan pendengar agar percaya bahwa kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh Trump merupakan kebijakan yang paling tepat bagi Amerika Serikat untuk dijalankan.

This research investigates assertive speech acts in Donald Trump's presidential speeches. It classifies the assertive speech acts based on their illocutionary forces according to Bach and Harnish (1979). The data were taken from three speeches by Donald Trump. The results show that the illocutionary forces of assertive speech acts found in the speeches are affirming, alleging, asserting, avowing, claiming, declaring, denying, maintaining, propounding, saying, and stating. The act of stating is the most commonly used (44%). The findings suggest that Trump uses the act of stating mostly because he wants the hearer to believe him that the policies he has made are the best things to do for the United States.

Kata Kunci : assertive speech acts, political speech, illocutionary forces

  1. S1-2019-384021-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384021-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384021-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384021-title.pdf