Laporkan Masalah

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MULTI KRITERIA DENGAN METODE TOPSIS UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN PENGETAHUAN PADA PELAKSANAAN PEMBAGIAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI LODOYO KABUPATEN TULUNGAGUNG

AZIS HAFIZ NUGROHO, Dr. Murtiningrum, STP.,M.Eng ; Prof.Dr.Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Pengetahuan terhadap pelaksanaan pembagian air irigasi merupakan salahsatu hal yang mempengaruhi ketersediaan air bagi pengelolaan irigasi. Penelitian sebelumnya menerangkan bahwasannya terdapat kesenjangan pengetahuan mengenai pembagian dan pemberian air irigasi antara pengelola irigasi dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/ PRT/ M/ 2015 tentang eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengambilan keputusan mengenai alternatif terbaik untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan pada pembagian air irigasi melalui metode TOPSIS. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan antara lain budaya belajar, kemudahan pemakaian, ketersediaan fasilitas penunjang, dan waktu. Alternatif yang dipertimbangkan antara lain pembelajaran melalui internet, pembelajaran melalui buku pedoman, dan pembelajaran melalui video. Analisis TOPSIS menghasilkan alternatif terbaik untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan mengenai pembagian air irigasi adalah pembelajaran melalui buku pedoman dengan nilai 0,6275. Kelebihan dari alternatif buku yaitu paling mudah untuk dapat diterapkan kepada pengelola irigasi dan mempunyai jarak paling dekat terhadap solusi ideal positif.

Knowledge on the implementation of irrigation water distribution is one factor which affects irrigation management. Previous research revealed that there was a knowledge gap on irrigation water distribution between irrigation managers and the regulation from Minister of Public Works and Public Housing No. 12 / PRT / M / 2015 about exploitation and maintenance of irrigation system. The objective of this study was to make a decision regarding the best alternative to reduce the knowledge gap on the irrigation water distribution using TOPSIS method. Criteria used in decision making were learning culture, ease of use, availability of supporting facilities, and duration. Alternatives considered include learning via the internet, learning through guidebook, and learning through video. TOPSIS analysis resulted that the best alternative to reduce the knowledge gap regarding the distribution of irrigation water was learning through a guidebook with a value of 0.6275. The advantage of alternative books was that its ease to apply and it had the closest distance to the positive ideal solution.

Kata Kunci : pembagian air irigasi, kesenjangan pengetahuan, TOPSIS, alternatif terbaik.

  1. S1-2019-385441-abstract.pdf  
  2. S1-2019-385441-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-385441-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-385441-title.pdf