Laporkan Masalah

ANALISIS TERMODINAMIKA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) BINARY DENGAN SIKLUS KALINA KCS 11 DI LAPANGAN X

Mohammad Rheza Fahlevi, Dr. Khasani, S.T., M.Eng.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK MESIN

Lapangan X dengan kondisi temperatur dan tekanan reservoir 190 derajat celcius dan 70 bar dengan fraksi brine 80 persen diperkirakan dapat dibangun menjadi PLTP dengan tipe biner menggunakan siklus Kalina KCS 11. Siklus Kalina KCS 11 adalah siklus biner yang menggunakan campuran amoniak dan air. Siklus ini akan dianalisis pada sisi termodinamika sehingga didapatkan pemanfaatan daya yang optimal dan efisiensi pembangkit yang tepat. Kedua hal tersebut adalah data yang dapat dijadikan acuan saat PLTP akan dibuat sehingga terhindar dari kondisi dimana PLTP tidak berjalan secara optimal. Analisis yang dilakukan menggunakan software Cycle Tempo dengan cara memvariasikan tekanan inlet turbin dan memvariasikan fraksi massa campuran amoniak dan air yang digunakan sehingga didapatkan kondisi dimana hasil daya dan efisiensi dalam kondisi optimum. Kondisi ideal yang didapatkan adalah dengan menggunakan tekanan inlet turbin 30 bar dengan fraksi massa campuran amoniak dan air 85 persen yang menghasilkan daya sebesar 3,65 megawatt dan efisiensi sebesar 13,77 persen. Analisis ini dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan PLTP di wilayah Maluku, dikarenakan Lapangan X memiliki karakteristik yang mirip dengan lapangan di wilayah tersebut.

Lapangan X with its reservoirs temperature and pressure at 190 degree celcius and 70 bar with brine fraction 80 percentage is estimated to build into geothermal power plant with binary type using KCS 11 cycle. KCS 11 Kalina cycle is a binary cycle using mixture of ammoniac and water. This cycle will be analysed on its thermodynamic side so that the cycle will obtain ultimate power utilization and efficiency. Those data could be references when the geothermal power plant will be made so the condition where the geothermal power plant is not optimum could be avoided. Analysis conducted using software cycle tempo with using variation of inlet pressure of turbine and mass fraction of ammoniac and water mixture so that condition where power and efficiency are optimum could be obtained. Ideal condition is using inlet pressure of turbine 30 bar with mass fraction of ammoniac and water mixture 85 percentage which produce power at 3,65 megawatt and efficiency at 13,77 percentage. This analysis could be references to develop geothermal power plant in Maluku, because Lapangan X has similar characteristic with fields in that area.

Kata Kunci : KCS 11, Cycle Tempo, PLTP binary, panas bumi, energi

  1. S1-2019-379059-abstract.pdf  
  2. S1-2019-379059-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-379059-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-379059-title.pdf